19

292 36 4
                                    

Orang orang pada ke kantin buat makan siang, tapi Seylla dan Devano ia malah tetap berada di kelas, tapi mereka memiliki cemilan yang mereka beli di supermarket kampus. Mereka sengaja makan di kelas karna ingin menonton film bersama. Dikelas sekarang cuma ada mereka berdua, jadi terlihat sangat nyaman.

"Mau nonton film apa?" tanya Devano membuka laptop nya.

"Emm ap ya? Film zombie mau gak?"

"Emang gak pa-pa kita makan sambil nonton film zombie?"

"Oiyaya kan ada darah darah nya nanti. Yaudah nonton drakor aja."

"Drakor?" Devano terdiam sejenak, ia seperti memikirkan sesuatu. Drakor? Bukannya kebanyakan drakor itu drama romantis dan banyak adegan ciuman nya. Gimana kalo mereka tiba tiba canggung karna ada adegan itu. Devano berfikir keras untuk membatalkan pilihan Seylla.

"Em bukannya drakor banyak ya episode nya? Mending film aja biar gak kebanyakan," ucap Devano.

"Iya sih. Yaudah film aja"

Devano mengetik keyboard laptop nya '365 Days' judul itu yang ia ketik.

Awalnya mereka terlihat santai menonton sambil memakan makanan yang mereka beli. Tidak lama kemudian adegan aneh mulai bermunculan. Berbagai macam pertanyaan di otak Seylla.

'film apa yang Devano pilih?'

'kenapa ada adegan seperti ini?'

'apa bener Devano yang memilih film ini?'

Devano yang menyadari ada adegan aneh di film yang ia pilih, ia bingung harus bagaimana, ia takut ada adegan lebih parah kalau mereka lanjut menonton. Ia langsung memencet tombol keluar.

"Kenapa?" tanya Seylla seolah tidak terjadi ap ap.

"Ah gak pa-pa. Film nya gak seru. Kita ganti yang lain aja," ucap Devano gugup.

"Ooh. Btw itu tadi film ap? Lagi trend ya?"

"Gak tau. Kemaren gua denger bang Al sama bang Raffa ngomongin film itu."

Ngakak banget ya ampun. Devano lain kali cari tau dulu ya jangan asal nonton:)

~~~~~~~

Hazell terlihat sedang sendiri duduk di taman. Tanpa basa basi Raffa menghampiri nya. Ia tidak memanggil atau pun menyapa.

Entah apa yang Raffa lakukan, ia tiba tiba menggigit ice cream yang sedang Hazell makan, posisi ice cream Hazell saat itu berada di mulut nya, dan Raffa menggigit bagian lain.

Hazell langsung refleks membuka lebar matanya. Ia sangat terkejut, ia terdiam lama menatap Raffa yang sedang mengusap bibir nya.

Raffa menggoyang goyangkan tangan nya didepan wajah Hazell. "Kenapa bengong?"

"Lo nanya kenapa? Lo gak sadar apa yang Lo lakuin tadi hah?" tanya Hazell heran bagaimana bisa Raffa dengan santai bertanya seperti itu. Dasar cowok gila.

"Lo marah gua gigit ice cream Lo?"

"Gua marah karna Lo seenaknya datang tiba tiba langsung nyosor. Kalo kecium gimana hah?!"

"Emang kenapa kalo kecium?" tanya Raffa mengangkat satu alis nya.

"Gua bunuh lo. Bibir gua ini adalah aset yang sangat penting bagi suami gua nanti. you understand?!

Cup

Raffa mencium pipi Hazell. Kali ini Raffa benar benar bikin Hazell terheran-heran, kaget sekaget kagetnya.

"LO GILA!"

"Kata Lo gak boleh di bibir. Yaudah gua cium di pipi."

"Ya tapi ngapain Lo nyium gua!"

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang