48

536 26 12
                                    

Karna sudah sebulan berlalu, apa kalian tidak penasaran bagaimana keadaan William sekarang? yang pasti dia belum mati, karna selama ini dia sedang di sekap oleh Ljw dan Jcw. Mereka memang berniat membunuhnya tapi karna keadaan Seylla masih seperti itu jadi mereka harus menunggu Seylla sadar dari koma nya, karna Seylla juga harus ikut membunuh William agar dendam masing-masing terbalaskan.

Hari ini Jcw dan Ljw mengunjungi keberadaan William, mereka ingin memastikan kalo orang itu masih hidup.

Ji Chang Wook memegang segelas berisi air lalu ia siramkan ke wajah William yang sedang tidur. William membuka mata nya dengan lemas.

"Gua kira lo udah mati, bagus deh kalo masih hidup," ucap Jcw.

William menatap tajam Jcw dan Ljw. "Sampai kapan lo berdua ngurung gua kaya gini?" tanya William.

"Gak tau sampai kapan, yang pasti kita gak akan ngelepasin lo," sahut Ljw.

"Lo pikir gua gak tau rencana lo pada. Kalian lagi nungguin anak itu bangun kan? tapi kayanya dia gak akan sadar," ucap William tersenyum menantang.

Bugh

Satu pukulan mendarat di rahang William. "Jaga omongan lo ya, anak gua bakalan bangun dari koma nya dan akan ngebunuh lo dengan tangannya sendiri," ucap Jcw sambil meremas kerah baju William.

"Udahlah mending kita balik ke kantor aja dari pada ngeladenin orang gila kaya dia," ucap Ljw.

"Bener juga, lagian kerjaan gua di kantor numpuk, jadi gak ada waktu buat lama lama bicara sama ni orang."

Mereka berdua pergi meninggalkan William yang terlihat kesal.

~~~~~

Kelvin dan Natasya sedang berjalan-jalan di taman yang suasana cukup sejuk membuat pikiran mereka terasa lebih fresh.

Setelah lama berkeliling mereka duduk di bangku dekat danau.

"Inget gak kita dulu pernah kesini, dan ps lagi menunju tempat ini kita sempat ciuman, waktu itu gua seneng banget tapi malam itu malam dimana awal kita berantem, jujur gua gak tau harus berbuat apa saat itu, gua takut banget lo bakal hilang dari kehidupan gua," ucap Kelvin.

"Jadi merasa bersalah gua pernah nampar lo dulu. Padahal itu harusnya jadi hari bahagia kita, tapi semuanya jadi hancur karna kesalahpahaman," ucap Natasya.

"Sekarang waktunya kita lupain kejadian kejadian dulu, kita inget kejadian yang seneng seneng aja."

Natasya mengangguk. "Yang paling gua inget, waktu first kiss kita. Sumpah gua gak nyangka lo senekat itu nyium gua."

"Gua gak bisa nahan Sya, sumpah waktu itu lo ngegoda banget, padahal gua udah berusaha nahan diri gua tapi ga bisa, alhasil gua nekat nyium lo walaupun gua tau lo pasti bakal marah. Tapi gak nyesel gua nyium lo, ternyata enak rasanya," ucap Kelvin tersenyum.

Natasya mencubit lengan Kelvin. "Udah ah jangan diomongin lagi, gua malu."

"Mau lagi," ucap Kelvin membuat Natasya terkejut.

"Hah?"

Kelvin hanya tersenyum lalu ia mencium pipi Natasya dengan cepat.

"Kelvin!"

"Sorry," sahut Kelvin dengan nada ngeledek.

Jujur gua pengen ngungkapin perasaan gua sekarang Sya, gua pengen jalin hubungan yang jelas sama lo, tapi ini bukan moment yang pas, jadi gua harus nunggu beberapa waktu lagi -batin Kelvin.

"Kelvin," ucap Natasya sambil menatap ke arah Kelvin.

"Kenapa Sya?"

"Emm gua mau nanya sesuatu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang