40

213 17 4
                                    

"Oiya, lu gimana sama Seylla? Bukannya udah pacaran," tanya kelvin ke Devano.

"Trus dia masih pura pura baik sama Lo?" sambung Zean.

Devano mengangguk pelan. "Dia bahkan lebih belain cowok lain," ucap Devano.

"Maksudnya?"

"Dia sekarang sering berduaan sama Bastian. Waktu itu gua sempet debat sama Bastian, dan dia belain cowok itu, dia bahkan marahin gua."

Devano mau lu apasih anj, kesel gua bangsat.

"Wah tu cowok benar benar mencari kesempatan dalam kesempitan," ucap Al.

"Tapi bukannya dia bilang percaya sama lo, kok tiba tiba berubah gitu?" tanya kelvin.

"Awalnya gua ngira dia bener bener baik sama gua, tapi pas gua pikir pikir lagi, ternyata apa kata lo pada ada benarnya juga, bisa aja dia pura pura baik sama gua karna mau manfaatin gua. Dan ternyata bener dia cuma pura pura baik."

"Udah gua bilang jangan pikirin cewek dulu. Mending sekarang kita fokus nyari kebenaran, itu yang lebih penting. Dan kalian kalian jangan ada yang percaya sama siapapun, siapa tau itu cuma jebakan. Contoh tu si Devano," ucap Raffa.

"Iyasih, kita sekarang gausah mikirin perasaan dulu. Masalahnya masalah kita sekarang bertambah karna ayah sama om Alvin gaada kabar, kita juga harus nyari keberadaan mereka sekarang," ucap Al.

"Eh bentar," ucap Zean.

"Kenapa?"

"Jangan jangan, ayah sama om Alvin diculik sama keluarga mereka."

"Ah gak mungkin," ucap kelvin.

"Mungkin aja. Secara mereka udah tau siapa pembunuh nyokap mereka, dan mereka ngasih tau sama bokap mereka. Pasti bokap nya tau kalo ayah punya marga Xaviero, ayah sama bokap mereka itu sama sama Mafia terkenal, jadi gak mungkin gak tau satu sama lain," jelas Zean.

Kenapa mereka bisa tau kalo ayah nya cewek-cewek itu Mafia terkenal? Karna saat mereka mengetahui kalo cewek-cewek juga seorang mafia, mereka langsung mencari tau tentang keluarga Gilbert, sama seperti yang Natasya lakuin waktu itu.

"Lah iya, bisa jadi tu. Kok gua gak kepikiran," ucap Al.

"Kita harus cari tau. Tapi gimana caranya," ucap Raffa dengan ekspresi seperti sedang memikirkan sesuatu. "Devano. Lo deketin Seylla, pura pura baik sama dia. Pokoknya lo harus cari tau tentang tadi, bener gak keluarga mereka nyulik ayah sama om Alvin," saran Raffa.

"Tapi bang, sama aja jadinya gua kaya dia."

"Sebentar doang Devano! Kalo gak lu mau langsung tanyain ke dia kalo keluarga mereka yang nyulik ayah?"

Devano menundukkan kepalanya dan menghela nafasnya. "Gua pikir pikir dulu."


~~~~~~

Alexa menghempaskan dirinya kasar disofa. "Kalian tau adek kalian itu berulah lagi?" ucap Alexa dengan wajah malas.

"Maksudnya?" tanya Hazell.

"Beberapa hari yang lalu dia debat sama Devano. Entah apa yang mereka omongin gua juga gak tau."

"Lo tau dari mana?" tanya Natasya.

"Ada orang yang ngasih tau gua."

"Tu anak gak sadar sadar ya. Di usir dari rumah bukannya sadar malah tambah bego," kesal Lea.

"Dia berusaha percaya sama Devano, tapi tu cowok malah gak percaya sama dia. Bodoh banget sumpah. Apasih yang dilakuin tu cowok sampai-sampai buat dia kaya gitu," heran Hazell.

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang