Mafia

8

Sesampai di kampus. Hazell menurunkan dirinya dari motor Raffa lalu membuka helm nya. "Lo kenapa sih maksa banget ngejemput gue?" tanya Hazell tapi tidak ada jawaban dari laki laki itu, ia malah melanjutkan jalannya memasuki kampus.

"Lo suka sama gue?" ucap Hazell yang membuat jalan Raffa terhenti lalu menoleh ke arah nya. "Enggak." Singkat, padat dan jelas itulah jawaban Raffa. Ia kembali melanjutkan langkahnya.

"Mungkin dia pengen jadi temen gue," gumam Hazell.

~~~~~~~~~

Seylla dan kakak kakak nya sedang duduk santai di taman. Ia memperhatikan jam tangannya. "Udah jam nya nih. Ayo kita berangkat ke bandara," ucapnya.

"Oh iya. Yaudah ayo"

Mereka menuju bandara untuk melepas kepergian ayah dan pamanya.

"AYAH, OM JOONGKI," panggil mereka sambil berlari menuju tempat ayah dan pamannya.

"Jangan lari lari nanti jatoh," tegur jcw.

"Emang kita anak kecil," sahut Hazell.

"Udah di cek yah barang barangnya. Gaada yang ketinggalan kan?" Tanya Natasya.

"Udah semua. Lagian ayah cuma bawa barang dikit aja"

Terdengar pemberitahuan bahwa pesawat jcw dan sjk akan siap siap untuk berangkat.

"Itu pesawat ayah?" Tanya Seylla.

"Iya. Sini peluk dulu," ucap jcw sambil merentangkan tangannya lalu memeluk satu persatu putri nya.

"Peluk om juga dong," pintanya lalu keponakan nya langsung memeluknya. "Jangan nakal nakal ya kalian. Kalo nakal nanti om jewer"

"Ancaman legend ibu ibu," ucap Lea. lalu mereka semua tertawa kecil.

"Kalian baik baik ya disini. Jangan berantem, jangan terluka, jangan lakuin hal yang berbahaya. Makan harus teratur jangan sampai telat apalagi kamu Natasya. Kamu punya penyakit magh kan? Jadi jaga kesehatan. Gak cuma Natasya kalian semua juga. Paham!" ucap jcw sembari mengelus ngelus rambut putri putri nya.

"Siap paham," jawab mereka sambil menaruh tangannya di keningnya seperti sedang hormat.

"Yaudah ayah sama om Joongki pergi dulu ya. Dah"

"Goodbye para keponakan om"

"Dahhh"

~~~~~~~~~~~

Bugh

"Ahh shitt," ucap Lea sambil merapikan baju nya

"Maaf gua gak sengaja," ucap laki laki yang menabrak Lea.

"Lo?!" Lea mengerutkan keningnya, ia kenal siapa orang yang menabraknya.
"Lo seneng banget kayanya nabrak gua!"

"Maaf gua gak sengaja beneran," ucap Al. Laki laki itu adalah Al.

Lea berdecak lalu pergi meninggalkan Al dengan wajah yang sangat kesal.

"Lea," panggil Al. "Tunggu gua mau ngomong," ucap Al yang sekarang berada di hadapan Lea.

"Apasih!" sinis Lea.

"Gua minta maaf soal hari ini sama kemaren"

"Hm"

"Gua bakal turutin apa yang Lo mau asal Lo maafin gua"

"Oke gue terima."

"Trus Lo mau apa?"

"Emm apa ya." ucap Lea seperti sedang memikirkan sesuatu. "Gue belum tau apa yang gua mau. Nanti kalo udah kepikiran, gua kasih tau. Oke bay!" ucapnya lalu pergi meninggalkan laki laki itu.