9

450 63 15
                                    

Night.

"Ini banyak banget gak sih," ucap Seylla yang melihat setumpuk kertas berisi nama orang orang yang mereka tidak kenal.

"Sya. Lo mampu kan?" tanya Lea.

"Tenang. Ini mah gampang. Kan kata gua asal tau nama sama muka nya aja. Itu udah mempermudah pencarian gua," enteng Natasya.

"Oke kita mulai dari musuh musuh ayah," ucap Hazell.

Natasya mulai memainkan alat hackers nya. Terdengar nyaring suara ketikan. Ia mengambil lembar perlembar kertas dan dengan cepat ia mendapatkan identitas orang orang itu.

Masing masing dari mereka mengamati identitas orang orang tersebut. Tapi mereka hanya fokus pada mafia mafia. Karna biasanya seorang mafia saat menyerang musuhnya atau ingin mengalahkan. mereka lebih berdahulu menyerang kelemahan musuh. Contoh orang yang di sayang.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.25 tapi mereka masih sibuk dengan misi nya.

"Udah malem banget. Kita lanjut besok aja. Takut nya nanti kita telat bangun," ucap Hazell.

"Yaudah deh," jawab Natasya.

Mereka sedikit merapihkan pekerjaan nya agar tidak terlihat berantakan. Lalu menuju kamar masing masing untuk tidur.

~~~~~~~~~~~~~

Suasana hari ini terlihat beda karna tidak ada ayah. Di meja makan hanya ada mereka berlima. Baru satu hari ditinggal mereka sudah sangat merindukannya. Dan sekarang mereka harus menunggu empat hari lagi. Rasanya empat hari seperti empat bulan.

"NATASYA! SEYLLA! Cepet habisin makanan nya," tegur Hazell yang melihat kedua adiknya tidak memakan makanannya dengan benar.

"Ah males ga nafsu," jawab Natasya loyo.

"Sama," sahut Seylla.

"Gak inget apa pesan ayah? Mau gua aduin sama ayah?" ancam Alexa.

"Gaasik mainnya ngadu. Yaudah nih aku makan," ucap Natasya memakan makanan nya secara paksa. Dan Seylla juga ikut memakan makanannya.

~~~~~~~~~~

Terlihat Hazell, Alexa, Lea, Natasya, dan Seylla sangat tidak bersemangat belajar. Tapi mau ga mau mereka harus mengikuti kelas masing masing. Rasanya mereka ingin cepat cepat pulang agar bisa melanjutkan pekerjaan semalam.

~di koridor

Lea berjalan sendiri sehabis dari toilet, ia ingin menuju kantin menghampiri saudara saudara nya.

"Ehem. Sendiri aja," tegur Al yang tiba tiba berada di sampingnya.

"Gausah ganggu," jawab Lea pelan.

"Kenapa tu muka lecek amat"

"Emang muka gua kertas apa bisa lecek"

"Oiyaya," ucap Al sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Emm btw Lo belum mikirin apa yang Lo mau?"

"Belum"

"Kenapa?

"Karna gua sibuk"

"Gak lu. Gak adek lu. Sama aja jawabnya pasti sibuk sibuk sibuk. Kasian adek gua di ghosting"

"Maksudnya?"

"Lu gak tau Kelvin ngajak Natasya jalan. Tapi si Natasya jawabnya sibuk mulu katanya. Emang lu pada sibuk apa sih"

"Kepo. Lagian si Kelvin kenapa deketin Natasya mulu sih?"

"Katanya dia kaya tertarik gitu sama Natasya. Dia kan waktu itu nonton perkelahian Natasya sama Stella.
Nah kebetulan dia suka cewek yang kaya gitu. Gak menye-menye,"

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang