Mafia

14

"Mau jalan kemana?" tanya Zean.

"Kita makan aja ya. Soalnya gua gak tau juga mau kemana," jawab Alexa.

"Yaudah ayo berangkat."

Mereka berdua pergi ke restoran yang  sering Alexa datangi.

Setelah memesan. Mereka menunggu sambil mengobrol.

"Lo sering kesini?" tanya Zean.

Alexa mengangguk. "Gua sering makan disini sama yang lain."

"Ooh"

Zean menatap Alexa yang sedang memainkan handphone nya. Ia sedari tadi selalu menatap Alexa. Entah kenapa tatapan matanya selalu tertuju pada Alexa.

"Kenapa sih. Dari tadi liatin gua mulu. Ada yang aneh di muka gua?" ucap Alexa menyadari nya.

"Ada."

"Apa?"

"Kecantikan." Entah Zean memuji atau menggoda.

"Hah?," salting Alexa.

"Heran gua kenapa lo cantik banget. Lo asli manusia kan," ucap Zean mendekatkan wajah nya ke wajah Alexa. Ia memperhatikan tiap sudut wajah Alexa. "Gausah deket deket," ucap Alexa. Zean menjauhkan wajah nya sambil tersenyum.

"Btw Lo kenapa tiba tiba ngajak gua jalan? Padahal kita gak terlalu kenal," tanya Alexa.

"Justru itu gua ngajak lo jalan supaya bisa lebih kenal dan deket," jawab Zean.

Pesanan datang.

Mereka memakan makanan masing masing. Saat sedang makan tangan Zean tiba tiba mengusap bibir Alexa yang membuat Alexa terkejut. "K-kenapa?" tanya Alexa.

"Belepotan."

"Ohh," ucap Alexa mengusap ngusap bibir nya.

Selesai makan Zean langsung mengantarkan Alexa pulang.

~~~~~~~~

Kini hari ini sudah berganti menjadi malam. Dan waktunya kids Gilbert menjalankan tugas nya. Mereka sekarang berada di ruangan Natasya.

"Menurut kalian yang mana yang lebih mencurigakan?" tanya Hazell melihat ke arah kertas yang bersusun berisi identitas orang orang tidak dikenal.

"Menurut gua sih ini," jawab Alexa menunjuk kertas barisan ke tujuh.

"Aku juga milih itu. Karna kata om Joongki dia dulu pernah mau nyerang ayah," ucap Natasya.

"Yang lain?" tanya Hazell. Seylla dan Lea mengangguk. "Oke Natasya sekarang cari lokasi dia," suruh Hazell.

Natasya mulai mengotak ngatik keyboard dan komputer nya. Ia harus memiliki banyak alat agar gampang mencari tetapi yang penting bagi Natasya adalah nama dan wajah seseorang yang paling membantu nya mencari orang itu. Tugas ini sudah berjalan selama bertahun-tahun. Jadi Natasya sudah sangat lihai dengan pekerjaan ini. Karna itu kakak kakak nya percaya pada Natasya.

Natasya menekan satu tombol dengan kencang. "Okey. Dapet!" ucap Natasya tersenyum.

Hazell mengangkat kedua alisnya. "Berangkat," ucapnya.

Gass

Seperti biasa mereka berlima menaiki mobil yang berbeda. Lea dan Alexa. Natasya, Seylla dan Hazell.

****

Sesampainya Alexa, Lea, dan Hazell. Mereka memasuki tempat target berada. Karna tempat ini sedang melaksanakan acara seperti party party. Dan juga pastinya banyak orang yang datang. Jadi Hazell ikut membantu karna pasti akan susah mencari satu orang di antara puluhan orang. Sedangkan Natasya dan Seylla menunggu di luar. Kali aja orang itu kabur jadi mereka bisa langsung menangkap nya.