"Dengan maksud apa kalian nyekap saya seperti ini?" ucap orang itu.
"Lo tau sesuatu tentang kematian nyokap kita kan?" ucap Raffa.
"Maksudnya?"
"Gausah pura pura gak tau! Lo anak buah nya orang yang udah bunuh nyokap kita kan? Ngaku aja!" ucap Al.
Orang itu terdiam, ekspresi wajah nya terlihat sangat bingung.
Devano mencengkram leher orang itu. "Jawab!" ucap Devano mengeraskan rahangnya.
"Lo mau keluarga Lo dalam bahaya?" ancam Raffa. Seketika orang itu mengangkat kepalanya, menatap ke arah Raffa dengan tatapan kaget.
"Jangan apa-apain keluarga saya, mereka gak ada hubungannya dengan ini."
"Lo pikir nyokap kita gaada hubungannya sama ini? Lo ngebela orang yang udah bunuh keluarga orang lain tapi Lo gak mau keluarga lo di bunuh! Masuk akal kaya gitu hah?" ucap Devano.
"Oke kalian mau nanya soal apa?" ucapnya pasrah.
"Siapa yang ngebunuh nyokap kita?" tanya Kelvin tanpa basa basi.
"Gak tau."
"Lo pikir kita percaya? Gak! Mana ada anak buah yang gak tau siapa bos nya," ucap Al.
Dor
Akhhh
Zean menembak kaki kiri orang itu. "Jawab yang bener!"
"Saya gak bisa ngasih tau ke kalian!"
"Why? Lo gak takut mati? Lo lebih mentingin bos lo itu daripada nyawa lo? Waw lihatlah dia anak buah yang sangat setia pada bos nya," ucap Al tertawa sambil bertepuk tangan.
Raffa menyodorkan pistolnya ke kepala orang itu. "Ini kesempatan terakhir lo. Jadi cepet ambil keputusan, ngasih tau ke kita yang sebenarnya atau tetap diam dan berakhir mati."
"Suatu saat nanti kalian akan tau siapa orang itu."
"BACOT!!"
Dor
Raffa kehilangan kesabaran nya, ia menembak orang itu dan sekarang orang itu sudah tidak bernyawa lagi.
"Ah shitt. Keras kepala banget sih ni orang," ucap Kelvin.
"Gua yakin banget kalo dia tau semuanya, tapi dia bersikeras buat ngelindungin bos nya itu," ucap Devano.
"Tapi kok kaya ada yang aneh ps dia ngomong suatu saat nanti kita bakal tau siapa orang itu," ucap Zean.
"Udahlah mending kita pulang, capek banget gua seharian gak istirahat," ucap Raffa.
"Yaiyalah orang lu asik ngebucin," ejek Al.
"Kaya sendiri nya gak bucin aja," ucap Raffa sambil berjalan menuju ke luar.
~~~~~~
Keluarga Gilbert sedang sarapan bersama di meja makan.
"Kasian banget yang gak ada temen sarapan. Makanya om cari pacar," ejek Hazell ke Sjk.
"Tau nih. Kemaren bilangin kita gak pernah kenalin cowok kita ke dia, eh ternyata dia sendiri nya juga gak pernah ngenalin cewek nya ke kita," sahut Lea.
"Bilang nya banyak yang naksir tapi kok sampe sekarang gak punya pacar," ucap Natasya.
"Seketika diriku tidak nafsu sarapan," ucap Sjk tersenyum terpaksa. "Om itu sebenarnya punya tapi...." ucap sjk terpotong.
"Halah bilang aja gak punya," ucap Hazell.
"Awas ya kalian, nanti om bawa cewek yang cantik nya melebihi kalian."

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia
AksiOn going Mafia girls @BaeSuzy @HanSohee @LeeSungKyung @LeeJieun (IU) @GoYounjung Mafia boys @LeeJongSuk @Songkang @LeeSeungGi @KimBeom @Rowoon