5

609 99 12
                                    

~Keesokan harinya

Matahari sudah menampakkan sinarnya di pagi hari.

"PAH KITA BERANGKAT DULU YA"

"Gak sarapan dulu?"

"NANTI AJA DIKAMPUS"

"Yaudah hati hati!"

Kelima gadis itu sekarang sudah berada di kampus dan masing masing dari mereka memencar, Alexa dan Hazell memasuki kelas nya karna mereka ada kelas pagi, Natasya dan Lea berduduk santai di taman karna mereka tidak ada kelas dikarenakan istri dosen nya ingin melahirkan, sedangkan Seylla ia memutuskan pergi ke perpus untuk membaca buku.

Baru saja Hazell memasuki kelas tatapannya langsung tertuju pada laki laki yang sedang sibuk dengan handphone nya, ia berharap laki laki itu tidak melihat ke arah nya karna ia masih sangat malu.

"Calon lu dateng tuh," ucap Al.

Raffa yang tau ap maksud Al ia hanya diam.

Diam diam melihat Hazell dari layar hp nya.

~Di perpus.

Seylla sedang menelusuri rak rak buku, ia sedang mencari buku yang ingin ia baca, jalannya terhenti saat ia melihat buku yang lumayan menarik bagi nya, tetapi saat ingin mengambil buku itu ternyata seseorang dari lorong sebelah juga ingin mengambil buku itu. Seylla melirik nya dari tempat buku yang kosong, terlihat laki laki berbadan tinggi menggunakan jaket berwarna coklat yang juga sedang melirik nya.

Dan ternyata dia adalah Devano laki laki yang mengobati luka Seylla kemaren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan ternyata dia adalah Devano laki laki yang mengobati luka Seylla kemaren.

Devano melepaskan buku yang ia pegang. "Ambil aja," ucapnya dengan nada dingin.

"Engga, Lo aja yang ambil, gua cari buku yang lain aja," jawab Seylla.

"Gua udah dapet buku yang lain jadi Lo aja yang ambil," ucap Devano lalu pergi menuju meja untuk membaca.

Seylla mengambil buku itu dan ia duduk di meja bersebrangan dengan meja tempat Devano membaca. Ia mulai membaca buku nya tetapi sebentar sebentar ia melirik Devano, saat Devano bergerak sedikit ia langsung kembali membaca bukunya agar tidak ketahuan kalau ia sedang melirik laki laki itu.

Disisi lain Devano yang menyadari sedari tadi gadis itu meliriknya, sebenarnya ia juga sempat melirik Seylla saat Seylla sedang membaca buku nya, entah kenapa ia seperti ada rasa penasaran dengan gadis itu.

Tidak sengaja Devano tertangkap basah saat melirik Seylla, mata mereka berdua bertemu satu sama lain, tidak lama kemudian mereka mengalihkan tatapannya masing masing, eskpresi wajah mereka terlihat salting tetapi mereka mencoba bersikap biasa saja.

~Di taman.

Cuaca yang tenang beserta angin sepoi-sepoi membuat Lea dan Natasya duduk dengan rileks, tetapi tiba tiba datang seorang pengganggu penghancur suasana.

MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang