Sebenarnya beberapa dari mereka kelasnya sudah dimasuki dosen, tapi Raffa menyuruh mereka keluar dengan izin, mau gak mau mereka izin ke dosennya dengan alasan apapun, untungnya dibolehin. Dan sekarang masing-masing dari mereka menghampiri Raffa.
"Kenapa bang?" tanya Devano.
"Vin, ceritain apa masalah lo sama Natasya," ucap Raffa.
"Lo tau dari mana?" tanya kelvin.
"Tadi di kelas pas gua ngajak ngobrol Hazell tiba tiba dia sama Alexa kaya benci banget sama gua, padahal gua gak ada ngelakuin kesalahan apapun ke Hazell. Dan dia nyuruh buat nanya sama lo."
Kelvin menghela nafasnya lalu menceritakan tentang kejadian tadi malam.
"Jadi Natasya bilang keluarga kita ngebunuh nyokap nya?" tanya Raffa.
"Perasaan di keluarga kita gaada yang pake tato kaya gitu," heran Al.
"Bentar. Berarti mereka Mafia juga?" tanya Devano.
"Ya gitu. Trus ini gimana? Kita harus ngelakuin apa. Para cewek-cewek udah benci banget sama kita," ucap Kelvin.
"Gua juga gak tau. Di keluarga kita kan emang gak ada yang make tato kaya gitu, trus juga keluarga kita gak pernah ngebunuh keluarga mafia lain, sedangkan bunda kita aja juga di bunuh sama Mafia," ucap Raffa mulai frustasi.
"Masalahnya mereka punya bukti, makanya mereka langsung nuduh kaya gitu, tapi itu bukti yang belum kuat banget, dan mereka cuma liat tulisan nama keluarga kita doang di tangan orang itu, mereka gak liat mukanya kan? Jadi belum tentu itu keluarga kita, siapa tau ada orang yang ngaku ngaku," ucap Zean.
"Tapi masalahnya mereka udah percaya banget kalo itu keluarga kita. Apalagi sekarang mereka udah benci banget sama kita kita. Kalian tau sendiri mereka kalo marah gimana," ucap Al.
Tapi kok Seylla biasa aja sama gua -batin Devano.
"Kita harus omongin tentang ini sama merek. Kalo kaya gini gimana mau nyelesain kesalahan pahaman ini, nanti yang ada masalahnya tambah besar," ucap Raffa.
"Tapi gimana? Mereka aja ngeliat kita gak mau, apalagi ngobrol sama kita," ucap Al.
"Mau gak mau harus kita paksa."
~~~~~~
Jam pulang.
Para cowok cowok sengaja menunggu cewek-cewek nya di parkiran karna ada yang ingin mereka bicarakan.
Terlihat dari kejauhan para cewek-cewek sedang menuju ke parkiran.
Mereka berlima menatap kelima cowok itu. Tidak bisa dibohongi tatapan mereka terlihat sangat jelas mengisyaratkan tatapan benci.
"Kita perlu bicara sama kalian," ucap Raffa yang berdiri di hadapan mereka berlima.
"Gaada yang perlu dibicarain," sahut Hazell.
"Zell, ini masalah serius, kita harus bicarain baik baik."
"Apa? Baik baik lo bilang? Lo gak sadar apa yang udah di lakuin keluarga lo itu. Masih berharap kita bisa bicara baik baik? Gak akan!" geram Alexa.
"Mending kalian bawa keluarga kalian itu kehadapan kita," ucap Lea.
"Kalian bisa tenang dulu gak sih. Kalian itu salah paham. Harus berapa kali kita bilang kalo di keluarga kita itu gaada yang pake tato kaya gitu," sosor Al.
"Sya, mau ya dengerin penjelasan kita," ucap kelvin sambil memegang tangan Natasya.
Natasya menatap kelvin dengan tatapan yang sama seperti tadi malam. Ia tidak merespon apa apa, ia hanya menatap laki laki itu. Karna keadaan nya saat ini bukan benci, tapi kecewa, dia sangat sangat kecewa dengan laki laki di hadapannya itu. Bagaimana bisa ia jatuh cinta dengan keluarga seorang pembunuh, lebih tepatnya pembunuh bunda nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia
AcciónOn going Mafia girls @BaeSuzy @HanSohee @LeeSungKyung @LeeJieun (IU) @GoYounjung Mafia boys @LeeJongSuk @Songkang @LeeSeungGi @KimBeom @Rowoon