Part 10 : Transfusi Darah

755 82 16
                                    

Ubah dulu latarnya jadi hitam, oke makasih

👉👈

Hallo berapa abad ini digantung? (Gak ada yang nunggu, maap)

Yaudah aku bakalan slow up. (Okelah)

Masih ingetkan alurnya? (Gak)

Soalnya aku kemarin fokus ke Raden, wkwkkw
(͡° ͜ʖ ͡°)

Kuy baca lagi enfermedad-nya

💉💉💉

Bukankah sudah Ananta tegaskan, bahwa tak ada kata 'menyerah' dalam kamus hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukankah sudah Ananta tegaskan, bahwa tak ada kata 'menyerah' dalam kamus hidupnya.

💉💉💉

"Sudah habis berapa kantong darah, Nan?"

Tarikan di kedua sudut bibir Ananta kini terlihat. Ia akhirnya bisa melihat tatapan teduh dari kakak sulungnya. Jujur, Ananta tak pernah serindu ini, dan hari ini entah kenapa malah Fadhil yang mau menemaninya transfusi.

"Baru satu, Mas. Ini yang kedua."

Fadhil berdehem saat netra miliknya memperhatikan dengan jeli sambungan selang berisi darah dari kantong menggantung lalu masuk kedalam tubuh adiknya.

Pelan, Fadhil mengangkat tangan untuk mengusap surai Ananta. Mengembangkan senyumannya dan berbisik padanya.

"Nan, Mas sayang sama Ananta."

"Iya. Ananta tahu." bisik Ananta membalas.

Info :
Secara definisi, transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang sakit (resipien). Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah.

"Mas Tanjung ikut?"

"Ada di luar. Mau Mas panggil?"

Ananta mengangguk.

Jarang sekali kedua kakaknya meluangkan waktu lagi untuknya, walaupun mereka bertegur sapa di rumah tapi waktu mereka buat Ananta akhir-akhir ini tersita untuk bekerja.

"Mas," baru saja Fadhil beranjak dari duduknya, spontan Ananta yang berbaring malah memanggilnya.

"Mas kalo ada kesempatan buat ketemu ayah, Mas mau bilang apa?"

"Mas mau bilang, 'Ayah, terima kasih sudah memberikan teman berupa keempat adik yang pintar dan baik,' hanya itu."

"Iya, ayah akan bangga juga sama Mas."

enfermedad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang