Part 37 : Nalendra & Ambisinya

467 59 70
                                    

✨ Untuk banyaknya kalimat yg rancu & typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk banyaknya kalimat yg rancu & typo bertebaran. Mohon dimaafkan 🌟
Soalnya aku udah mual buat baca ulang 😭😭 jadi belum ku cek lagi ...

 Mohon dimaafkan 🌟Soalnya aku udah mual buat baca ulang 😭😭 jadi belum ku cek lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadikan hari ini penuh denganku. Lupakan semua luka yang masih tersisa ketika bahagia datang menyapa.

-Nalendra

✨✨✨

Dengan sisa rasa yang berkecamuk selepas ia menerima telepon sekaligus kabar dari Fahri, Nalendra tidak sepenuhnya merasa lega, justru yang terjadi pada dirinya kini muncul perasaan ragu. Bukannya ia iri karena Fahri akan segera dioperasi, namun ada satu sisi yang lebih membuatnya termenung sejenak.

"Len, besok Kak Rendra udah mulai kerja lagi. Kamu sekolahnya diantar berangkat sama Naka, ya?"

Mendengar penuturan dari kakaknya lantas ia hanya menanggapi seraya menganggukkan kepala. Dengan tak menoleh sedikit pun pada Rendra yang sedang sibuk mengemas barang-barang miliknya. Sore nanti ia sudah mendapatkan izin untuk pulang dari Dokter Zafran.

"Kalau Nalendra ikut nyusul Mas Ananta, Bang Fahri gila gak, ya?"

"Heh, ngomong apaan?" tanya Julian memberikan tatapan tajam pada adik bungsunya yang terdengar mengucapkan kalimat tidak pantas.

"Jul, nanti tolong bawa tas besar itu, ya!" ujar Rendra ketika melihat Julian memasuki ruangan dengan ditangannya yang menenteng beberapa kantong makanan.

enfermedad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang