Warning!!!!!!!!!!!
Typo dll ditanggung pembaca ... Aku lagi bengek nih ngakak terus astagfirullah 😩
💉💉💉Sakit kemo itu terulang lagi ...
💉💉💉
Seharusnya ia dulu yang perpulang, kan?
Tolong jemput Nalendra juga hari ini ...
(Kalo tulisannya miring berarti flashback)
Terlepas kemarin ia banyak terdiam saat menyaksikan bagaimana sebuah lubang yang cukup besar mampu menenggelamkan tubuh kaku yang sudah terbalut kain putih. Nalendra tak dapat berhenti menangis saat melihat bagaimana sedikit demi sedikit tanah itu menimbun kembali lubang di depannya. Dengan dirangkul rapuh oleh Ananta yang mampu membuat Nalendra tetap bertahan mau melihat proses pemakaman sang papa.
Julian dan Naka sudah membantu untuk memangku sang papa untuk terakhir kali, menempatkannya berbaring di dalam sana. Sementara Rendra dengan sesegukan yang masih kejer ia bertugas untuk mengadzani di dalam sana. Menatap wajah tenang dengan mata tertutup itu sambil mengusap pelan bagian kepalanya.
"Nalendra?"
"Ayo kemo, udah siap? Loh, kok pakai seragam?" tanya Naka membuyarkan lamunan si bungsu.
Terlihat oleh kedua netra Naka, bahwa Nalendra sedang menatap satu titik udara di hadapannya tanpa kedip, dengan nafas pelan dan bibir bergetar.
"P-papa ... Kak, Lendra keinget terus ... "
Oh, rupanya karena itu. Naka hanya mampu memberikan senyum simpul lalu mengangguk. Pergerakan pelannya kini membawanya duduk di samping Nalendra lalu menuntun tubuh lemas itu dalam dekapan. Mengusap punggung yang bergetar hebat di susul dengan tangisan yang semakin terdengar.
"Udah ... Jangan di ingat terus, jangan ditangisi lagi ... Kak Nana juga merasakannya, bukan hanya kamu ... "
"H-hikks ... Kenapa gak Nalendra aja yang gantiin posisi itu ... Supaya kalian gak repot lagi ... Hikss hikss aakhhh ... Akhh ... " pekiknya meremat baju seragam bagian dadanya sambil memejamkan mata erat dalam pelukan erat Naka.
"Kamu ngomong apaan, sih. Dek, semuanya sudah diatur, semuanya ... Jangan pernah menyalahkan keadaan, seburuk apapun yang terjadi dalam kehidupan kita ... Jangan ngomong gitu lagi, yah! Kak Nana sedih dengernya ... "
"Hikks hikkss akhh ... H-hikkss ... Nalendra cape, Kak! Nalendra iri sama orang-orang sehat ... Kenapa keluarga kita bisa hancur seperti ini? Yang lain, Nalendra lihat keluarganya masih lengkap. Kenapa harus papa duluan yang pergi! Akhh ... " hembusnya masih tidak rela dengan apa yang sedang ia alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
enfermedad [END]
Fanfiction✨ _________________________________ Haechan | Yangyang | Jisung _________________________________ Cerita tentang kita yang tak sempurna ✨ Saling menggenggam satu sama lain, Saling berangkulan untuk menghadapi tantangan, Tak peduli berapa juta detik...