✨
_________________________________
Haechan | Yangyang | Jisung
_________________________________
Cerita tentang kita yang tak sempurna ✨
Saling menggenggam satu sama lain,
Saling berangkulan untuk menghadapi tantangan,
Tak peduli berapa juta detik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sulit melupakan hal yang membuat sakit. Terkadang obat luka itu, ya, penyebabnya sendiri.
PERHATIAN! Nanti 1 part laginya menyusul, ya! Pasti malam ini, kok!
💉
"Akhh ... Kak! Kak Naka!" tekannya saat ia kesakitan.
Tangannya ia taruh di dada, berusaha menghirup udara dengan susah payah.
Sepatu yang ia pakai pun dilepas paksa dan rasanya seluruh persendian tak mampu menopang berat tubuh sampai ia terduduk lemas di atas lantai.
"Kak Nakaa!" pekiknya sudah tak kuat.
"Adek! Kenapa, Dek?" tanya Naka yang tiba dari arah dapur mendapati adiknya sudah mengerang sakit.
"Hikss ... S-se ... Sak!" adunya dengan nafas terputus-putus.
"Ses-sak! Dadanya sak-kit!" imbuhnya membuat Naka kepanikan.
"Sebentar, Kak Nana harus apa sekarang? Kak Rendra belum pulang kerja, sebentar ... " decaknya merasa kesal karena hanya dirinya dan Nalendra di rumah.
"M-mam, mah?"
"Entah, sudahlah Kakak telepon Kak Julian, ya!" ujarnya menenangkan, ia meminta Nalendra untuk bertahan sebentar.
💉💉💉
"Mama habis dari mana?" tanya Rendra, setelah seorang wanita memasuki rumah.
Tampak sekali air wajah tidak mengenakan yang sudah dua bulan ini selalu di tunjukkan. Entah Rendra tidak tahu apa yang terjadi dengan ibunya.
"Semuanya sudah tidur?"
"Hm, sudah." dehemnya masih melanjutkan acara makan malam.
Ia menyuapkan lagi sesendok nasi dan lauk pauk.
"Mama sudah makan?"
Tak ada jawaban, ibunya hanya memandangnya kemudian berlalu pergi.
Detak jarum jam terdengar mengisi kesunyian malam ini. Lagi-lagi sepulang Rendra bekerja ia malah di sambut dengan keadaan seperti ini, dua bulan terakhir.
Sambil mengunyah, ia sedikit melamun. Memikirkan apa yang tak seharusnya ia pikirkan, ia bingung dengan sikap kedua orangtuanya. Keduanya kini terlihat jarang sekali berinteraksi, mungkin semenjak dua bulan lalu papa di pecat dari pekerjaannya.
Ia juga tak lupa terus berfikir tentang adik bungsunya. Ujar Naka, Nalendra sepulang sekolah malah melenguh kesakitan dengan posisi tubuh yang sudah melemas.
Sekarang adik bungsunya demam, semoga saja esok dia segera baikan, mengingat satu minggu lagi ia akan menghadapi UN SMP. Ahh, mungkin bisa jadi karena jadwal pengayaan menuju UN-nya yang kian memadat sehingga Nalendra menjadi kelelahan.