Bismillah dulu, takutnya gak sesuai ekspetasi :)
🎓
Mas Tanjung bilang, "kamu boleh lelah, jika lelah kamu boleh istirahat namun jangan sampai menyerah". Nyatanya itu hanya kalimat penenang yang sulit sekali untuk dipraktekan.
Ananta sudah lelah dan bosan, berkali-kali istirahat sudah ia lakukan. Bolehkah ia menyerah sekali ini saja? Pada Yumna, pada penyakit ini dan membuat kecewa ayah-ibu beserta keempat Mas-nya.
💉💉💉
"Hikss ... Aku mau menyerah, Mas! Mas Tanjung boleh kecewa setelah ini, hiks ... " rintih Ananta meluruhkan tubuhnya, ia bersimpuh lemas di atas lantai. Lalu menarik kedua kakinya untuk dilipat, menyembunyikan wajah pada lipatan kedua tangannya.
Mustahil jika malam ini ia tidak mengeluarkan tangis, buktinya Ananta tak sekuat itu.
Semua kesakitan Nalendra kembali terngiang, ucapan Fahri juga kini datang mencambuknya. Sadarkan Ananta jika dia sudah mulai melewati batas.
"Udah berkali-kali Lendra bilang sakit tetep aja mereka gak akan mengerti sakitnya, mereka cuman bisa bilang sabar, dek. Kamu kuat, kamu akan sembuh. Kalau sama Mas Ananta, Lendra merasa lebih nyaman karena pasti Mas Ananta juga merasakan sakitnya, kan?"
"Hiks ... Nalendra sudah jarang masuk sekolah, Mas! Lendra gak yakin bakalan bisa lulus dari SMA. Seminggu 2 kali Lendra harus kemo, dan ... Akhh, efeknya membuat Lendra gak percaya diri."
"Iya, iya, tapi kenapa harus kita! Lendra iri sama temen-temen Lendra yang lain, Mas!"
"Ahh sial banget! Kapan berhentinya, sih!" rupanya Nalendra sudah kesal mimisannya tak kunjung berakhir.
"Jadi maksud Mas, aku mampu melewati masalah-masalah ini? Tentang papa dan mama, tentang penyakit ini juga?"
"Heem."
KAMU SEDANG MEMBACA
enfermedad [END]
Fanfic✨ _________________________________ Haechan | Yangyang | Jisung _________________________________ Cerita tentang kita yang tak sempurna ✨ Saling menggenggam satu sama lain, Saling berangkulan untuk menghadapi tantangan, Tak peduli berapa juta detik...