chap 10

20.7K 178 1
                                    

Saat kami terdiam dengan pemikiran masing masing tiba tiba hp pak dede berbunyi.
Aku sempat melihat ada nama ibuk di layar hp nya segera pak dede mengangkatnya.

"Halo buk sudah sampai?" Jawwbnya langsung.

"Sudah pak ibuk sudah sampai alhamdulillah . Bapak dimana ?"

"Bapak dirumah reyhan buk."

"Ya bagus kalau begitu ada yang jaga bapak supaya tidak keluyuran ke rumah gadis. Daripada di rumah sendiri bapak bisa tinggal dirumah kost reyhan dulu. Tapi jangan lupa sering tengok rumah.ibuk beberapa hari di rumah orang tua" ucap istrinya seakan cemburu meninggalkan suaminya sendiri.

"Ya buk. Kalau itu maunya ibuk bapak nurut saja. Oh iya buk. Uang yg ibuk bawa tadi uangnya reyhan bapak pinjam dulu besuk bapak kalai gajian akan ganti." Ucap pak dede ke istrinya.

Aku senang mendengarkan percakapan pak dede. Bukan masalah uang tapi dia begitu jujur ke istrinya. Menjadikan nilai plus bagiku.

"Astagfirullah. Alhamdulillah terimakasih ya allah. Makasih nak reyhan sudah menolong kami " ucap istrinya yg begitu terharu.

"Reyhan mana pak ibuk mau bicara"

Tanpa basa basi pak dede menyodorkan hp ke aku

"Makasih ya nak reyhan sudah membantu keluarga ibuk. Lemah teles gusti yang membalas".

"Iya buk sama sama. Ngak perlu mikir mau dikembalikan kapan. Santai saja ngak usah dipikirkan" ucapku penuh senyum.

"Iya biar bapak nanti pas gajian di cicil nak. Oh iya ibuk nitip bapak sebentar biar bapak tidak pergi ke rumah gadis sebelah. Jaga bapak ya nak. Ibuk banyak merepotkan dan berhutang budi sama kamu"

"Iya buk . Tidak masalah. Manusia harus saling membantu. Seneng punya saudara yg menjadi keluargaku diperantauan ini. Saya juga berterimakasih sudah diterima dengan baik buk"

"Ya nak sama sama. Jaga bapak ya nak. Ibuk tutup dulu. Andi lagi rewel"

"Iya buk semoga andi cepet sembuh juga salam dari om reyhan"

"Pak ibuk matikan ya "

"Ya buk hati hati disana" ucap pak dede dengan sedikit berteriak.

Akhirnya video call pun berkahir. Akupun langsung memberikan kembali hp pak dede.
Setelah pak dede memasukkan hp nya ke saku jaket akupun langsung bertanya.

"Jadi bagaimana bapak mau tinggal disini atau ?" Tanyaku.

"Untuk malam ini bapak disini ya le. Bapak capek banyak fikiran kalau dirumah bising tetangga teriak teriak."

"Ya sudah terserah bapak gimana enaknya. Reyhan siapin makan malam dulu untuk bapak. Pasti belum makan"

"Iya le terimakasih bapak juga lapar dari sore belum sempat makan".

"Pinjam motornya aku mau beli nasi padang saja di depan sekalian beli gula dan kopi serta rokok untuk persediaan bapak"

"Makasih ya le sudah perhatian sama bapak"

"Ya sama sama pak ." Ucapku sambil berlalu.

Tak perlu waktu lama untuk kembali ke kostku. Namun saat aku sampai di depan pintu kost aku melihat pak dede sedikit gelagapan dan merubah posisi tidur dan hp nya. Aku melihat kancing kemeja pak dede terbuka dua dan jaketnya sudah di lepas.

"Tumben rapi pak. " Ucapku setelah salam dan berlalu masuk.

"Tidak sempet pulang tadi habis antar ibuk" ucapnya sedikit parau.

"Oh.... Hayo habis nonton apa. Kok hp dimiringkan "ucapku sekalian memancing.

Ya tadi aku sudah dapat mandat dari ibuk untuk menjaga pak dede. Apalagi pak dede sudah tau tentang diriku. Aku tidak perlu malu malu lagi.

"Nonton video " ucapnya singkat.

"Ya sudah nonton nya sambung lagi nanti. Makan dulu ini kesukaan bapak kikil sama ayam bakar. Reyhan bikin kopi nya dulu"

"Wah mantap ini pas lagi lapar laparnya dikasih  lauk kesukaan bapak".

Aku hanya tersenyum melihat pak dede menyuap nasinya dengan lahap.
Setelah aku bikin kopi akupun lanjut bergabung.

"Pelan pelan makanya pak ngak ada yang minta jatah bapak" ucapku sambil tertawa melihat tingkah pak dede.

Kami selesai makan tepat pukul 9 malam. Aku segera mencuci piring dan pak dede kembali ke kasurku kepala di senderkan ke dinding dan kembali lagi sibuk dengan hp nya  tak lupa beliaupun menyalakan sebatang rokok.

Karna sudah malam aku memastikan motor pak dede aman kemudian mengunci pintu kamarku dan mengganti lampu dengan yg lebih kecil. Agar kami bisa istirahat.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang