"kamu bener bener sudah siap nduk apapun resikonya nanti" ucap pak dede.
"Iya pak asal bapak bahagia. Reyhan ikut bahagia"
"Bukan itu nduk maksut bapak. Kalau kamu merasa terpaksa melakukan demi bapak. Ndak usah saja. Bapak ingin di dasari rasa suka dan suka kali ini"
"Iya pak. Reyhan juga suka reyhan mau melakukan sama bapak".
"Kalau seperti ini tidak ada pihak yang memaksa dan terpaksa"
Aku langsung merapatkan tubuhku ke pelukan pak dede. Aku mulai mencium bibir dan mencoba melumat bibir pak dede tanpa ada rasa takut lagi sambil aku mencoba membuka satu persatu kancing kemejanya.
Awalnya pak dede hanya mengikuti irama lumatanku namun lambat laun pak dede mulai membalas lumatanku dan mencoba memasukkan lidahnya agar bertemu lidahku. Semakin erat pula pelukan pak dede kepadaku.
Aku mencoba membuka celana pak dede untuk mencari batang kontolny yang sudah mengeras. Aku menggenggamnya dan melakukan kocokan pelan di kontolnya yang membuat pak dede semakin melunat bibirku dengan buas.
"Nduk lepaskan semua pakaian bapak dan hisap kontol bapak ya nduk" ucapnya.
Akupun segera melepas semua pakaian pak dede dan langsung turun ke bagian selangkangannya . Tanpa menunggu aba aba dari pak dede aku langsung menjilati batang kontolnya.
"Ahhh.... Enak sekali jilatan mu nduk ahh ..."
"Gusti enak e rekkk.... " Erangan pak dede sambil menutup matanya.
"Nduk emut sebentar kontol bapak ya biar licin . Bapak ingin cepat cepat merasakan tubuhmu nduk .. ahhh...."
Kali ini aku bisa melihat pak dede telanjang bulat dari ujung kaki sampai kepala dan sedang menikmati emutanku. Inilah tubug yang aku idamkan selama ini. Yang dulu hanya sebuah khayalan sekarang menjadi kenyataan.
"Nduk lepas semua pakaian mu juga. Bapak ingin lihat tubuh anak perawan bapak yang selalu dipamerkan di depan bapak kalau mandi" ucapnya.
Aku melepaskan emutanku dari kontol pak dede kemudian berdiri membuka kaos dan celana boxerku.
"Tubuhmu mulus nduk seperti anak gadis. Putih mulus. Tidak pantas sebagai tubuh laki laki. Bapak beruntung dapatkan anak gadis ini".
"Emut lagi ya nduk. Biar kamu tidak bisa lupa sama kontol bapak ini ".
Saat aku kembali menghisap kontol pak dede . Pak dede tidak bisa menahan kenikmatannya lagi. Beliau juga sedikit menggerakan kontolnya maju mundur pelan menandakan dia sudah tidak malu malu.
"Sudah nduk.. ahhh.... Bapak sudah ndak kuat lagi.. bapak pengen segera membuat kamu terbang bersama bapak".
"Iya pak reyhan juga ingin sekali merasakan kontol bapak masuk ke tubuh reyhan" ucapku.
Aku segera mengambil pelicin yang di beli pak dede tadi kemudian mengoleskan ke batang kontol pak dede dengan lumayan banyak dan mengocok nya pelan.
Pak dede pun sedikit menggeliat menerima aksiku. Mungkin dengan pelumas ini membuat kontolnya semakin licin dan nikmat saat di kocok.
Setelah aku rasa semua sudah aku lumuri aku segera mengambil pelumas lagi dan mengoleskannya ke lubang ku .
Aku tau pak dede masih sering kaku karna ini pengalaman pertamanya melakukan hubungan dengan laki laki. Dan tidak tau apa yang harus dia lakukan.
"Reyhan sudah siap pak" ucapku sambil telentang dan membuka lebar kedua kakiku sehingga lubangku bisa terekspos.
Kulihat pak dede kemudian bangun dan berjongkok mengarahkan kontolnya yang sudah berdiri kokoh sejak tadi ke lubangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE
Non-Fictioncerita pribadi pak dede. bapak yang menemaniku baik suka maupun duka. bapak yang menjadi kekasihku. Walau banyak sekali lika liku hubungan namun aku yakin takdir cinta akan dipertemukan