chap 7

22K 189 0
                                    

Saat tanganku mulai mimijit bahu pak dede aku bisa marasakan otot otot kokoh dan kuat disana yg terbentuk alami karna kerjanya selama ini

"Enak banget le. Tangan mu halus dan lembut kaya tangan wanita le. Enak banget pijitanmu" ucapnya

Akupun tersipu entah itu pujian atau pancingan dari pak dede.

"Aku sering merawat tubuhku pak" ucapku cepat

"Nah dibagian bahu itu le enak banget. Bentar lagi bapak langsung tidur pasti" ucapnya sambil mata nya terpejam menikmati pijitanku.

Tak berapa lamapun ku dengar dengkuran halus milik pak dede. Namun aku belum berani melepas pijitanku aku masih ingin bermain main dengan menyentuh tubuh milik pak dede. Desiran darah di tubuhku mulai naik manakala aku memijit bagian punggung pak dede. Namun semua masih aku tahan aku tidak ingin pak dede tau dengan keadaan ku sebenarnya bahwa aku suka kontol lelaki tua dibanding dengan wanita.

Tak lama akupun berhenti memijit pak dede karna aku juga dilanda rasa mengantuk. Aku segera memastikan keamanan motor pak dede dan mengunci pintu kamarku.

Akupun segera mengambil bantal dan selimut untuk tidur di bawah aku tidak kuat untuk tidur disamping pak dede. Takut saja kurang ajar. Setelah aku menyelimuti pak dede akupun mematikan lampu kamar dan menggantinya dengan lampu kecil. Aku segera menyusul pak dede ke alam mimpiku.

Benar saja saat aku capek dan tidak sempat mengeluarkan pejuhku aku kembali mimpi basah kali ini kembali dengan pak dede. Dia duduk di tepi ranjang dan aku yang diatas dengan jelas kontol pak dede keluar masuk di lubangku tanpa ada penghalang sama sekali. Kurasakan pak dede begitu menikmati nya.
Pak dede memelukku begitu mesra.
Namun disaat aku hendak keluar tiba tiba aku terbangun karna alarm di hpku berbunyi nyaring. Dan haripun sudah beranjak pagi.

Saat aku sudah sadar sepenuhnya aku melirik jam sudah jam 5 pagi . Tapi kenapa aku tidur di kasurku? Itu yang membuatku bingung . Aku mendengar suara siraman air di kamar mandi itu langsung menyadarkan lamunanku.

Saat aku melirik sedikit kearah kamar mandi karna pintu nya tidak tertutup rapat karna rusak aku bisa melihat sedikit tubuh pak dede tanpa sehelai benang di sana. Dan yang membuat aku terkejut pak dede sedang menyabuni bagian kontolnya dan mengerakkan maju mundur. Aku terpelajat menyaksikan batang kontol yang mula nya lemas berubah jadi tegang sepenuhnya

"Wow sangat besar dan panjang " guman ku dalam hati.

Aku langsung pura pura untuk kembali tidur dan mengabaikan suara alarm di hpku toh nanti juga mati sendiri dan berulang di 10 menit kemudian.

Jantung ku terpacu sangat cepat dan darah di tubuhku semakin mendidih. Saat aku pura pura tidur tanpa disadari pak dede langsung kelaur dari kamar mandi dengan keadaan bugil dan kontol yang mengacung kedepan dan mencoba melihat hpku. Dikiranya ada yang telpon. Namun saat menyadari itu hanya alarm yg berulang pak dede kembali masuk . Setelah memastikan juga aku masih belum bangun

Aku benar benar gelisah saat itu karna takut ketahuan aku hanya pura pura tidur.

Saat setelah di dalam kamar mandi pak dede kembali bersender di tembok kamar mandi dan kali ini dia mengocok kontolnya dengan tangan sendiri begitu cepat dan buas. Kontolnya begitu kokoh.

Aku bisa melihat adegan itu dengan mata kepalaku sendiri. Pak dede terus mengocok kontolnya begitu cepat kadang pelan untuk sekedar istirahat. Sambil mendongak dan matanya terpejam. Sudah 10 menit kontolnya masih kuat menikmati kocokan itu dan belum ada tanda tanda pak dede mencapai klimaknya..

Dalam hatiku merasa sangat kagum dan merasa ingin sekali mendapatkan laki laki seperti ini. Ya bisa dikatakan punyaku hanya beberapa menit sudah keluar.

Sepuluh menit berlalu. Lima belas menit berlalu pak dede semakin kuat mengocok kontolnya sampai terdengar bunyi desahan yg ditahan dan aku sendiri melihat pejuh pak dede keluar dari kontolnya dengan deras nya.

Setelah itu aku masih pura pura tidur dan kembali aku mendengar suara guyuran air dikamar mandi menandakan pak dede membilas tubuhnya .

Saat pak dede keluar dari kamar mandi dan sudah rapi dengan pakaiannya aku pura pura untuk bangun dan menguap.

"Baru bangun le ?" Tanya pak dede

"Iya capek pak kemarin"

"Tidur kaya kebo. Di pindahin ngak bangun malah makin nyenyak. Suara hp saja tidak dengar" ucapnya

Aku melempar senyum ke pak dede menandakan malu. Tapi di dalam hatiku puas aku tidak ketahuan tadi . Aku semakin puas bisa melihat pak dede dengan permainan ganas nya tadi sampai menyemburkan beberapa kali benih nya.

"Mandi sana saatnya kerja lagi" ucapnya sambil membuat kopi dan menyalakan rokok.

"Iya pak" ucapku

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang