chap 19

15.8K 169 3
                                    

Mataku perih menyaksikan adegan ini hatiku dilanda rasa cemburu yang sangat besar. Disatu sisi aku merasa pengen pergi di satu sisi aku ingin melihat permainan pak dede.

"Enak pak". Erang istrinya.

"Bapak masukin ya buk. Bapak sudah ndak tahan. Bapak pengen kontol bapak dienakin"

"Iya pak ibuk juga sudah ngak kuat pengen segera dimasukin kontol bapak"

Pak dede kemudian mengambil posisi diatas. Sebelumnya pak dede sedikit membasahi kontolnya dengan ludahnya sendiri dan mengocok pelan kontolnya agar basah.

"Tahan ya buk bapak masukin"

"Iya pak pelan pelan ya takut anto dan reyhan bangun".

Dua kali hentakan kontol pak dede sudah masuk semua ke memek istrinya

Istrinya hanya mengeluh . "Ahh.... Besar pak enak.... "

"Memek ibuk juga enak hangat" ucap pak dede.

Pak dede sengaja mendiamkan kontolnya sebentar disana. Agar istrinya merasa enak tidak kesakitan dan teriak. Kemudian pak dede melumat bibir istrinya dengan buas.

"Bapak goyang ya buk"

"Iya pak ibuk sudah siap menerima sodokan kontol bapak"

Sedetik kemudian pak dede sudah menggoyangkan kontolnya keluar masuk lubang memek istrinya. Istrinya hanya mendesis seperti ular menerima serangan pak dede.

"Memek ibuk makin enak makin rapet lagi. Kontol bapak seperti di jepit disana . Ahhh..."

"Kontol bapak juga enak pak. Besar dan panjang tahan lama. Itu yang bikin ibuk jatuh cinta. Ahh... " Balas istrinya.

Hatiku seperti hancur berkeping keping saat itu. Selama ini mungkin pak dede tidak pernah melakukan itu denganku walau sudah aku pancing. Dan menganggap aku sebagai pelarian saja disaat istrinya ngak ada .
Tanpa aku sadari air mataku menetes melihat ini.

Gerakan sodokan pak dede yang begitu intens dan keras yang beradu dengan memek istrinya menimbulkan bunyi "ceplak ceplak" yang sangat kedengaran dari posisi ku saat ini.

Tak berapa lama ada suara dari istrinya.

"Pak ibuk mau keluar pak ahhh... Ibuk mau keluar kontol bapak enak sekali"

"Keluarin saja buk jangan di tahan" ucap pak dede semakin bersemangat mengentoti istrinya.

"Ibuk keluar pak ahh... " Sambil merangkul pak dede kuat

Kulihat istri pak dede mengejang di bagian pinggul nya seperti tersentak sentak.
Pak dede pun menghentikan genjotannya dan membiarkan istrinya menikmati orgasme tanpa mencabut kontolnya.

"Sudah buk enaknya ?"

"Sudah pak "

"Bapak mulai genjot lagi ya"

"Iya pak"

Kali ini istri pak dede kelihatan pasrah tangan nya sudah menggelepar di ujung ranjang.
Kali ini pak dede yang aktif dan istrinya pasif menerima semua serangan pak dede.

"Geli pak kena kumis e bapak geli" ucap istrinya saat pak dede menciumi lehernya sambil terus menggenjot dengan intens.

"Enak memekmh bune. Jadi tambah licin ahh... Kontol bapak jadi makin enak"

"Kontol bapak juga enak bikin memek ibuk ngilu"

Lima belas menit aku menyaksikan dari luar. Mereka juga tidak sadar ada mata yang mengawasi mereka disana. Kontolku juga menegang dengan sempurna. Aku membayangkan jika aku yang sedang di genjot oleh pak dede.

Tak lama kemudian istrinya kembali mendesis dan mulai merancau.

"Ahhh.... Ngilu pak kontol bapak enak... Ahh... Ibuk mau keluar lagi pak.... Ahh... "

"Bapak juga mau keluar buk. Keluar barengan ya ahh... Tunggu bapak sebentar lagi buk. Bapak pengen membuahi memek ibuk".

Genjotan pak dede semakin kuat dan keras. Hingga bunyi decitan kasur semakin terasa terdengarnya. Tangan pak dede sudah memegangi tangan istrinya yang tadinya hanya mencengkeram seprei.

"Ibuk keluar pakk... Ahh...kontol bapak nikmat sekali" sambil mengejang lagi.
Tapi kali ini pak dede juga terus memompa kontolnya mengabaikan istrinya yang sedang orgasme.

"Bapak juga keluar buk .... Ahh... Terima pejuh bapak di memek ibuk sekarang"

Dengan sekali hentak pak dede pun langsung ambruk di atas tubuh istrinya .

Aku tahu permaianan ini sudah selesai aku mencoba kembali ke kamar anto dengan merangkak namun sial saat mendak masuk aku menyenggol pintu dan menimbulkan bunyi "ciiitttt".

Tapi aku segera masuk dan menutup pelan pelan pintu kamar kemudian kembali ke ranjang dan pura pura untuk tidur menyamping.

"Apa itu pak" teriak istrinya pak dede.

"Tikus mungkin buk.  Biar bapak periksa."

Saat itu jantungku berdegup kencang takut ketahuan. Aku bisa mendengar pak dede kembali mengenakan celana panjangnya. Karna ada bunyi ikat pinggang yang dikencangkan. Dan saat membuka pintu kamarku dia baru menarik resletingnya keatas. Setelah memastikan aku masih tertidur dia kembali menutup nya.

Aku bener bener takut saat itu. Namun setelah terdengar percakapan pak dede yang mengetahui semua aman aku merasa lega

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang