chap 29

13.9K 155 6
                                    

"bapak takut menyakiti mu nduk. Bapak takut kamu pergi meninggalkan bapak. Ditambah status bapak sebagai suami orang. bapak ndak mau melukai hatimu. Biarkan seperti ini dulu kita ndak tau kedepan seperti apa. Bapak tau semua ini salah. Tapi bapak juga bukan orang munafik bapak menikmati semua perhatian mu. Perlakuan mu sama bapak. Bapak ndak mau bilang kamu selingkuhan bapak. Bapak ndak bisa mengungkapkan perasaan apa ini" ucap pak dede

"Reyhan mengerti pak . Reyhan bisa menerima semua alasan bapak. Tapi bapak kemarin bilang apa yang bapak inginkan mau tidak mau. Suka tidak suka reyhan harus memberikan nya ?"

"Ndak taulah nduk bapak pusing memikirkan semua. Kita jalani saja seperti yang sudah di tuliskan tuhan. Kalau di tanya bapak ingin mencoba atau tidak sebagai laki laki bapak ingin kepuasan batin. Kamu benar mau melakukan nya demi bapak nduk". Ucapnya sambil menciumi leherku.

"Tentu pak. Demi bapak bahagia reyhan akan memberikannya dengan senang hati."ucapku sambil memlorotkan boxer ku.

"Makasih ya nduk. Semakin hari perasaan ini semakin sudah diungkap dan semakin besar. Bapak ndak bisa berfikir jernih sekarang"

"Lakukan semau bapak. Apapun yang bapak inginkan sekarang pasti rehan turuti."

Dengan posisi menyamping begini mudah bagi pak dede untuk menggesekkan kontolnya keatas dan ke bawah di bagian belahan pantatku.

Pak dede hanya diam menikmati semuanya tanpa ada kata maupun erangan yang dia keluarkan.
Pak dede kemudian menarik selimut untuk menutupi bagian tubuh kami. Aku tau mungkin dia masih merasa malu merasa aneh melakukan seperti ini dengan laki laki

Biasanya bagian kontolnya masuk ke memek. Tapi ini digesek gesekkan ke bagian pantat laki laki.
Tapi dari cara pak dede melakukannya sepertinya dia bisa menikmatinya.

Merasakan batang kontol pak dede di belahan pantatku akhirnya aku juga terpancing merasakan sensasi enak yang sudah lama tidak aku rasakan. Kontolku pun sudah tegang sepenuhnya.

Pak dede pun semakin merapatkan tubuhnya dan kontolnya seakan akan menusuk nusuk belahan pantatku.

"Nduk ?"

"Iya pak kenapa ?"

"Apakah kamu merasakan enak seperti yang bapak rasakan ?" Ucapnya parau.

"Iya pak reyhan juga merasakan nikmat"

"Mungkin sebentar lagi reyhan keluar pak"ucapku malu.

"Keluarkan saja nduk jangan ditahan. Bapak bantu kamu mencapai puncak nikmatmu"

"Iya pak makasih"

Tanpa disadari pak dede merubah posisi kontolnya yang tadi menghadap keatas jadi sedikit ke depan sehingga sedikit menusuk belahan pantatku tapi belum masuk ke lubangku lima menit dalam posisi seperti ini

"Ahh... Nikmat sekali ndukk"

Akupun segera mencapai puncakku. Karna lubangku bener bener berkedut

"Reyhan keluar pak " ucapku

Saat sebelum pejuh ku muntah aku segera meraih tisue yang selalu ada di samping tempat tidurku dan menutup kontolku dengan tisue agar pejuhnya tidak mengenai sprei. Aku mengejang beberapa kali dan pak dede memelukku erat. Memberikan waktu aku menikmatinya.

"Nduk bapak sudah ndak kuat nduk"

Pak dede pun langsung membalikkan tubuhku. Dengan cepat dia menindihku. Dan melumat bibirku tanpa diperintahkan.  Sedetik kemudin dia membasahi kontolnya dengan ludahnya dan menjepitkan nya di bagian pahaku. Pak dede mamaju mundurkan pinggulnya dan menciumi leherku.

Aku sengaja lebih merapatkan lagi bagian pahaku agar menjepit kontol pak dede.
Benar saja pak dede semakin menikmati dan semakin buas melumat bibir dan leherku.

Aku menggeliat merasa geli karna kumis pak dede dan aku hanya pasrah menerima serangan buas pak dede. Pak dede terus memompa kontolnya naik turun di pahaku.

Sepuluh menit kemudia aku merasakan batang kontol pak dede semakin hangat dan semakin berkedut hebat menandakan dia akan segera memuntahkan pejuhnya

Dia melapaskan ciuman dan berkata

"Nduk minum pejuh bapak ya biar kamu selalu ingat sama bapak. Bapak mau keluar nduk" ucapnya

Pak dede kemudian bangkit dan berjongkok di hadapanku. Mengarahkan kontolnya tepat di depan mulutku.

"Buka mulutmu nduk bapak mau keluar" ucapnya sambil mendongak ke atas dan mengocok kontolnya

Dengan sekali hentakan kocokan kuat kontol pak dede langsung menyemburkan pejuhnya .

"Ahhh..... "

Aku pun langsung menerima semprotan pejuhnya di mulutku ada 6 kali semprotan yang aku terima. Walau usai pak dede sudah kepala 5 tapi pejuhnya masih sangat kental.
Pejuh pak dede sangat nikmat.

"Jilati kontol bapak nduk bersihkan pejuhnya" ucapnya sambil mengatur nafas.

Kemudian pak dede ambruk ke samping dengan nafas yang masih terengah engah.
Kemudian pak dede bangun dan mencium keningku.

"Makasih ya nduk. Bapak sangat puas" ucapnya sambil mencopot kemeja dan celana panjang lalu berlalu ke kamar mandi.

Aku merasa bahagia. Seperti ini saja sudah cukup bagiku. Aku tau tidak akan bisa memiliki pak dede seutuhnya.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang