chap 11

20.3K 202 0
                                    

Walau kost ku kecil tapi alhamdulillah ada  wifi yang bisa kami gunakan walau kami harus patungan berlima dengan pemilik yang lain. Tapi bagiku cukup untuk sekedar browsing atau streaming video.
Aku meminta ijin pak dede untuk mengganti lampu ke ukuran yang kecil.

"Pak lampu nya diganti yang kecil ya sama nyalakan kipas biar asap rokoknya ngak ganggu" ucapku sambil mengambil bantal dan guling dan selimut seperti biasa aku tidur di bawah.

"Ya" balas singkat pak dede tanpa memperhatikan ku.

"Ya sudah reyhan tidur dulu" ucapku sedikit kesal. Ya aku tau bahwa pak dede sedang asyik menonton video yang tadi sempat tertunda.

Saat kami sedang asyik dengan hp masing masing tiba tiba pak dede beranjak ke kamar mandi aku tau bahwa beliau sedang dilanda birahi yang kuat. Sebab di hp nya masih terlihat adegan panas yang tidak distop.

Terdengar bunyi suara pancuran air yang sangat deras. Aku bisa membenarkan pak dede sedang kencing dengan kontol yang tegang. Dan ada bunyi cipratan air bahwa pak dede sedang mencuci kontolnya setelah kencing dan kembali ke posisi semula seperti tadi.

Sudah pukul 10.15 menit aku belum bisa tidur. Kulirik pak dede juga masih asyik dengan hp nya kadang aku melihat beliau sering mengelus ngelus bagian kontolnya dari luar celana panjangnya.

Tiba tiba pak dede memanggilku.

"Sudah tidur han?" Tanyanya

"Belum pak kenapa ? Mau dibikin kan kopi?"

"Ndak bapak mau nanya sama kamu kesini sebentar" dengan suara parau nya

"Nanya apa pak ?. " Jawabku bingung

Aku bangun dan mendekat. Aku masih melihat pak dede bersandar dengan kancing kemeja yang di biarkan terbuka dua dan kaki yang sedikit di buka melebar agar leluasa mengelus kontolnya.

"Bapak sering melihat adegan ini. Laki laki di emut kontolnya sama perempuan. Kelihatan lelaki nya sangat keenakan dan menikmati begitupula sang perempuan. Apa seenak itu ?"

Akupun kaget dengan pertanyaan pak dede. Namun semua sudah terlanjur basah. Untuk apa disimpan simpan lagi. Toh kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya.

"Memang bapak belum pernah melakukan sama ibuk?. Atau bapak hanya memancingku?" Tanyaku balik.

"Ibuk mana mau han. Katanya jijik barang kotor. Setiap bapak minta untuk mencoba selalu menolak."

"Terus bapak nanya ke reyhan seperti itu maksutnya apa ?. Bapak ingin merasakan ?. Bapak menguji reyhan setelah bapak tau semuanya?. Atau bapak terpaksa karna uang itu?". Tanyaku yang tak kalah ketus.

"Walau reyhan seperti ini tapi reyhan ngak mau dibilang memanfaatkan keadaan. Dan bapak melakukan dengan terpaksa. Reyhan mau melakukan asal ada rasa suka sama suka"

"Bukan begitu le. Bapak hanya tanya saja kalau tidak mau jawab ya sudah. Soalnya tadi bapak lihat video laki laki yang ngemut kontol pasangan sex nya apalagi dilihat sama pasangan perempuan nya juga jadi threesome begitu. Bahkan laki laki itu menikmati saat di emut si pria" jawabnya menjalaskan.

"Iya pasti nikmat. Terus kenapa bapak tanya itu ke reyhan. Bapak mau mencobanya ?"

"Apakah kamu mau le membantu bapak?. Sudah empat bulan bapak hanya ngocok. Bapak ingin merasakan juga. Kata temen temen dikantor juga memang nikmat" ucapnya parau matanya terlihat sayu.

"Bapak serius mau mencobanya dengan reyhan ?" Ucapku membenarkan perkataan pak dede .

"Iya le bapak sudah ndak bisa nahan nafsu bapak. Pengen dikeluarin . Tapi hanya kali ini saja ya le dan hanya di emut saja bapak ingin merasakan betapa nikmatnya. Kalau untuk melakukan hubungan badan dengan laki laki bapak masih belum bisa melakukan" ucapnya sambil memohon.

Aku tau apa yang dirasakan pak dede saat itu. Dia sudah puasa lama untuk menyalurkan hasrat sex nya. Ditambah lagi dia ingin membuktikan kebenaran dari video dan perkataan teman dikantor.

"Bapak tidak merasa jijik nanti melihatku setelah ini"

"Ndak le bapak sudah bener bener sange pengen ngecroot tapi istri malah ke rumah orang tua nya".

Dalam hati aku merasa senang. Karna efek obat perangsang yang aku campurkan ke kopi tadi sudah bekerja. Persetan dengan semua nya semua sudah kepalang tanggung dan sudah basah. Biarkan semua sekalian basah.

"Ya sudah bapak tiduran saja agak diturunin kepala nya. Reyhan bantu biar bapak bisa merasakan nikmatnya"

"Makasih ya le. Bapak senang kamu mau membantu bapak". Sambil menuruti kataku sedikit menurunkan kepalanya agar bisa selonjoran.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang