Empat malam aku lalui tidur bersama pak dede. Dua malam di kamar anto dan dua malam di kostku. Aku merasa sangat bahagia. Sehingga membuat ku kerjaku bersama pak dede semakin fokus dan meningkatkan setoran kami. Aku merasa senang sepanjang hari aku bersama orang yang aku sayangi. Ketika malam aku menjadi istri muda nya. Dan ketika siang menjadi teman kerjanya. Namun sayang selama empat malam itu belum sekalipun pak dede mau memberikan kepuasan yang aku inginkan. Beliau masih belum bisa untuk melakukan hubungan layaknya suami istri kepadaku.
Aku hanya sebatas membantu menurunkan birahinya. Membantu mengeluarkan pejuhnya hanya dengan kocokan dan emutan saja. Bahkan dua hari terakhir beliau tidak mau berciuman lagi. Mungkin bagi dirinya semua masih tabu. Hatinya belum bisa menerima dengan benar.
Hari ini istrinya kembali dari rumah orang tuanya. Saat dia menjemput di terminal akupun disuruh untuk menjaga rumah pak dede sebentar. Ku lihat pak dede sudah rapi dengan kemeja lengan pendeknya dan celana panjang coklat.
Hari sudah mulai petang namun mereka belum juga sampai dirumah. Padahal tubuhku sudah terlalu capek setelah kerja seharian bersama pak dede.
Hingga akhirnya aku tertidur lelap di depan tv karna aku sudah tidak bisa menahan kantukku.Entah berapa lama aku tidur aku kaget ketika pak dede membangunkan ku. Kulihat sudah pukul setengah tujuh mereka baru sampai dirumah
"Le. Bangun le ibuk sudah datang " ucap pak dede sambil menggoyangkan bahuku.
Aku yang kaget pun langsung tersadar sepenuhnya.
"Maaf pak buk reyhan ketiduran" ucapku malu.
"Iya ndak papa nak reyhan maaf sudah merepotkan selama ini" ucap istri pak dede.
"Biasa saja buk. Reyhan ngak merasa di repotkan"
"Oh iya nak reyhan ini ada oleh oleh buat nak reyhan". Sambil menyodorkan kantong plastik kecil
Saat aku melihat isinya ada brem (makanan khas jawa timur) akupun langsung teriak
"Makasih buk. Reyhan sangat suka makanan ini " ucapku sambil tersenyum senang.
Aku melirik pak dede sebab hanya dialah orang yang tau cemilan apa yang aku suka. Diapun membalas dengan senyuman. Senyuman pak dede membuat hatiku sangat berbunga. Senyuman yang sangat menawan.
"Mau pulang sekarang atau nginap disini le" ucap pak dede.
"Bapak gimana to . Lihat reyhan tadi tertidur karna kecapekan kenapa disuruh pulang. Biar tidur disini saja dikamar anto . Kebetulan anto tidak ikut pulang". Jawab istrinya
"Gimana kamu le mau ?. Bapak juga capek pengen istirahat juga. Kalau mau diantar sekarang saja kalau mau tidur sini ya silahkan". Ucap pak dede.
Aku bisa mengerti pak dede pasti capek dan aku juga harus menghargai istri pak dede karna sudah mengijinkan dan memberiku hadiah.
"Ya sudah pak . Reyhan juga tau bapak capek. Reyhan bisa tidur disini kok" ucapku langsung.
"Ya sudah kalau begitu bapak mau masukin motor dan kunci pintu bapak mau istirahat." Ucapnya.
Aku segera menikmati brem yang di belikan oleh istri pak dede. Karna istrinya melarangku saat aku menawarkan diri untuk membantu beres beres . Dan pak Dede pun sudah memasukkan motor dan mengunci pintu.
Setelah selesai akhirnya pak dede masuk ke kamar nya tanpa memperdulikan istrinya dan diriku
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDE
Non-Fictioncerita pribadi pak dede. bapak yang menemaniku baik suka maupun duka. bapak yang menjadi kekasihku. Walau banyak sekali lika liku hubungan namun aku yakin takdir cinta akan dipertemukan