chap 35

15K 171 3
                                    

"nduk masih sakit ?" Tanya pak dede membangunkan ku pukul 4 pagi

Sudah lama aku tidak melakukan seperti ini walau hanya pasrah menerima serangan pak dede tapi badanku rasanya capek sekali dan sakit semua

"Masih pak. Badan reyhan juga capek semua malah"

"Maafin bapak ya nduk. Mungkin bapak terlalu kasar mainnya. Habis bapak sudah puasa lama dari ibuk. Dan bapak juga sudah ndak tahan pengen menikmati tubuhmu".

"Iya pak ngak papa reyhan bisa mengerti".

"Tapi bapak belum puas nduk hanya sekali . Bapak ingin lagi menikmati memekmu yang sempit. Bagaimanapun bapak akan ditinggal lama sama kamu nduk"

"Ya sudah kalau bapak menginginkannya reyhan siap melayani bapak kapanpun bapak mau"

"Makasih ya nduk kamu selalu mengerti keadaan bapak. Bapak sangat sayang sama kamu nduk".

"Iya pak reyhan juga sayang sama bapak" ucapku.

"Kalau kamu masih capek kamu hadap kesamping saja nduk. Nanti bapak masukin dari belakang" ucapnya

"Terserah bapak saja reyhan pasrah mau diapakan sama bapak".

"Ya nduk ayo kita mulai bapak sudah ingin membuahi memek sempitmu lagi".

Aku segera membalikkan badanku dan menghadap samping membelakangi pak dede. Kemudian pak dede mengambil pelicin untuk melumuri kontolnya sendiri kemudian mengambil mengoleskan di ujung jarinya untuk membasahi lubangku.

Saat tangan pak dede bermain di lubangku aku masih sedikit merasa sakit akupun mendesis tapi di satu sisi ada sensasi dingin dan enak.

"Sesttttttt.... " Desis ku

"Masih sakit dan perih ya nduk" ucapnya lirih dan merasa bersalah.

"Iya pak tadi ngak papa demi bapak reyhan bisa nahan semua rasa ini"

"Ya sudah bapak lumuri gel lagi biar ototnya ndak kaku"

Pak dede kemudian mengoleskan lagi dan jari jarinya malah semakin nakal bermain di lubangku kadang jarinya coba masuk dengan alasa agar gel masuk di dalam dan aku merasa ngak sakit.

Aku malah semakin terangsang dengan permainan pak dede.

"Sstttt.... Ahhh... " Desahku.

"Kenapa nduk sudah mendingan ?. Sudah mulai keenakan ya nduk"

Aku hanya diam dan semakin mendesis jari pak dede semakin liar keluar masuk lubangku .

"Sudah mulai licin nduk. Bapak masukin sekarang ya nduk. Tahan sebentar". Ucapanya.

Pak dede kembali merapatkan tubuhnya ke tubuhku sambil menuntuk kontolnya untuk mencari letak lubangku.
Kali ini pak dede tidak langsung memasukkan nya namun menggesek gesekan kepala kontolnya di lubangku membuat diriku tersiksa.

"Pak. Jangan siksa reyhan" ucapku lirih.

"Hehehe iya nduk maaf. Tahan sebentar"

Pak dede kemudian mengangkat sedikit kakiku dan dengan sekali percobaan kepala kontol pak dede sudah masuk ke lubangku
Kemudian mendorongnya pelan pelan.

"Ahh... Sempit sekali nduk memekmu. Bikin bapak ketagihan. Kontol bapak pasti akan merindukan memekmu nduk"

Setelah batang kontol pak dede masuk setengah pak dede membiarkan kontolnya diam disana sambil mencium leherku.

Aku masih memejamkan mataku menahan sakit dan perih.

"Tahan sebentar ya nduk sakitnya."

Setelah beberapa lama pak dede menggerakan kontolnya pelan pelan tapi pasti sambil memompanya maju mundur dengan gerakan pelan.

KEBAHAGIAANKU BERSAMA PAK DEDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang