11 - Boy's Night Out

7K 910 70
                                        

Elkano Rogan D.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

11. Boy's Night Out

[]

Mengusak rambutnya yang basah dengan handuk, Elvano mengernyit ketika mendapati ponselnya menyala, berdering menampilkan nama kontak neneknya. Mengambil benda pipih itu, Elvano menggeser tombol hijau lantas mengarahkan ponsel di depan wajah dan tersenyum.

"Halo, Nenek!" sapanya, tersenyum lebar ketika panggilan videonya tersambung.

"Halo, cucu Nenek, ehh, makin ganteng aja ya kamu, lama nggak lihat, nggak kangen sama Nenek emangnya?" ujar neneknya dari seberang sana dengan wajah berseri-seri bisa melihat cucunya walaupun hanya lewat ponsel.

"Ah, Nenek mah, Vano 'kan emang udah ganteng dari lahir," gurau pemuda itu tertawa sebentar. "Vano kangen banget sama Nenek, Nenek apa kabar? Maaf ya, Vano jarang main, jarang hubungin juga, sibuk sekolah soalnya," ujar pemuda itu lagi.

"Alhamdulillah baik kok, kamu sendiri apa kabar? Adik-adik kamu yang lain juga apa kabar? Sehat semua 'kan?" tanya wanita tua itu.

Elvano mengangguk. "Alhamdulillah, sehat semua. Kakek mana? Kok nggak kelihatan," tanya Elvano, ketika tak melihat keberadaan kakeknya di sana.

"Pa! Ditanyain cucunya nih, gimana sih, katanya kangen, nih sini!" seru Jihan memanggil Irawan untuk mendekat, hingga akhirnya Elvano dapat melihat sosok laki-laki tua berkacamata yang tersenyum padanya.

"Uluh, uluh, cucu Kakek, lama banget nggak ketemu, nggak pengen main ke sini?" sapa Irawan, mengundang tawa dari Elvano.

"Pengen, Kek, sebenernya, nanti deh, Vano ajakin Papa sama Mama buat main ke sana," ujar Elvano.

Sebetulnya, orang tua Elvano sering berkunjung ke rumah kakek dan neneknya, hanya saja mereka tak mengajak ia dan adik-adiknya, karena memang kadang mereka memiliki kesibukan sendiri-sendiri.

"Nginep ya? Ke sininya hari Sabtu aja, lagian jaraknya nggak jauh banget, kok ya jarang main," ujar Irawan, yang lagi-lagi mendapat kekehan dari Elvano.

"Bentar, Kek, jangan dimatiin, Vano bawa turun dulu!" ujar Elvano, melempar handuk kecilnya ke sembarang tempat, lalu segera berlari menuruni tangga membawa ponselnya.

Kebetulan sekali Hugo dan Reon ada di ruang tengah yang satunya sedang menonton televisi, yang satunya lagi sibuk bermain game online di ponsel.

"Heh, Nenek sama Kakek nih, ayo sapa!" seru Elvano, membuat perhatian kedua adiknya beralih, ketika pemuda itu menunjukkan ponselnya yang terpampang wajah Jihan serta Irawan, keduanya langsung bergerak mendekat.

"Nenekkk!! Kakekkk!!" seru Reon antusias, mendekatkan wajah hingga rupanya memenuhi layar ponsel.

Suara tawa Irawan dan Jihan terdengar ketika melihat wajah cucunya yang paling kecil itu terlihat. "Halo cucu Nenek! Nggak kangen sama Nenek, hm?"

ELVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang