22 - Sepatu Futsal

4.5K 681 15
                                    

Elkano Rogan D

Elkano Rogan D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

22. Sepatu Futsal

[]

Helaan-helaan napas keluar dari sang empu yang tengah terbaring lelah di atas kasur kamar dengan mata terpejam itu. Akhir-akhir ini ia sering sekali pulang malam karena harus berlatih futsal untuk final nanti. Ia juga sudah jarang mengunjungi teman-temannya, bahkan berkumpul seperti biasa dengan keluarganya pun jarang.

Lantaran setiap kali dispen setelah jam istirahat pertama, mereka pasti akan pulang malam hingga jam delapan. Seperti sekarang ini, baru lima belas menit yang lalu Elvano sampai di rumah, kini ia tengah beristirahat usai membersihkan diri. Rasanya, badan Elvano sakit semua.

Namun tidak apa-apa, ini semua ia lakukan dengan maksimal agar nanti mereka bisa meraih hasil yang baik. Ketika tengah sibuk menikmati rasa lelahnya, tiba-tiba pintu kamar dibuka dari luar, pelakunya adalah seorang wanita cantik, siapa lagi kalau bukan mamanya.

Refleks membuka mata, Elvano mengangkat sedikit kepalanya dan menoleh ke arah pintu. "Mama?"

Ghea tersenyum, mendekat, mengambil duduk di pinggir ranjang. "Capek banget ya? Sini Mama pijitin," ujar wanita itu, membuat Elvano menggeleng, segera bangkit dari posisinya, namun ditahan oleh Ghea.

"Nggak usah, Ma—"

"Udah, nggak apa-apa, Mama yang mau, bukan kamu yang minta. Rebahan aja, Mama pengen ngobrol sama kamu juga," ujar Ghea.

Memilih menurut, Elvano kembali menjauhkan kepalanya di bantal. "Maaf ya, Ma, Vano jadi jarang bantuin Mama gara-gara sibuk latihan," ungkap pemuda itu, dibalas senyum hangat oleh Ghea.

"Nggak apa-apa, di rumah 'kan udah ada ART yang bantuin Mama, kamu kapan tandingnya? Nanti Mama mau nonton," ujar wanita itu, membuat Elvano menoleh kaget.

"Serius, Ma?" tanyanya.

Ghea mengangguk, mengiyakan.

"Lusa. Vano tandingnya lusa, nanti kalau Mama nonton ikut surakin nama Vano juga ya?" ujar pemuda itu antusias.

Tertawa pelan, Ghea mengangguk. "Iya, nanti Mama ikut teriakin, dulu juga pas masih SMA Mama suka nonton futsal bareng Aunty Devi, Aunty Ratna, sama Aunty Sekar, terus heboh banget ngalahin cheerleader-nya," ujar Ghea, mengingat masa mudanya dulu.

"Pasti teriakin mantan ya, Ma?" goda Elvano, membuat Ghea tertawa.

"Iya, mantan Mama dulu kapten futsal, tiap main nggak absen buat disurakin cewek-cewek." Ghea tersenyum geli, sembari memberi pijatan pelan pada kaki putranya.

"Sama Papa, gantengan mana?" tanya Elvano lagi.

"Ah, jangan nanya gitu, nanti kalau Papa kamu denger, orangnya ngambek," ujar Ghea, menepuk pelan paha Elvano, membuat pemuda itu tertawa.

ELVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang