FlashbackOnWanita itu terduduk lemah diatas lantai. Menangis sesunggukkan menahan rasa sakit yang sangat terasa perih di bagian pipinya. Sebuah tamparan keras, menimbulkan suara yang menggema di ruangan ini mendarat di pipinya dan meninggalkan bekas merah disana. Perih, bahkan telinganya terasa berdengung karena tamparan itu.
Sesungguhnya, sakit di pipinya itu sangat tidak sebanding dengan sakit yang ada di hatinya. Hatinya hancur berkeping-keping karena seorang pria yang sangat ia cintai.
Dengan kurang ajarnya pria itu menendang bagian bahu wanita yang berstatus sebagai istrinya itu dengan tak punya perasaan. Wanita itu berusaha menangkis pukulan dari sang suami yang terus memukulnya bak orang kesetanan. Pria itu bahkan tidak meyadari apa yang ia lakukan saat ini.
Sebab, ia sedang terpengaruh oleh alkohol. Alias, pria itu mabuk. Ia pulang dengan pakaian yang berantakan dan tubuh yang sempoyongan. Wanita itu sudah bisa menebak kalau suaminya itu pasti habis dari minum-minum. Hampir setiap hari ia pulang selarut ini dan dengan keadaan seperti ini.
Dan hampir setiap kali pula, wanita itu menerima pukulan dan siksaan dari sang suami. Maka tidak heran, jika tubuhnya di penuhi oleh memar, bibirnya sobek dan banyak lagi.
Pasangan itu memang tidak harmonis. Karena hubungan suami istri itu dibangun atas dasar uang, tidak lebih dari itu. Tidak ada cinta seperti pasangan lainnya. Itu untuk Seungri, ia tidak pernah mencintai Yuri sebagaimana Yuri mencintainya. Pernikahan mereka juga terjadi karena sebuah 'kecelakaan' yang tidak sengaja.
Pihak keluarga Yuri mengatakan jika Seungri tidak tanggungjawab dengan ulahnya, maka seluruh perusahaan milik keluarganya akan diambil alih oleh keluarga Yuri.
"Cukup, Seungri... hentikanlah ku mohon..."
"APA? LEBIH BAIK KAU PERGI DARI RUMAH INI! AKU TAK LAGI MEMBUTUHKAN MU! BAWA LISA ANAK SIALAN ITU DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI. AKU TAK INGIN MELIHAT WAJAH KALIAN!" Pekik Seungri dengan wajahnya yang memerah.
Plak!
Seungri menjambak rambut Yuri dengan kuat, membuat Yuri mengaduh kesakitan. "Akh! Sakit Seungri! Sadarlah, sayang. Kau hanya sedang mabuk saja, ayo ku antar kau ke kamar." Ucap Yuri mehana rasa sakit disekujur tubuh dan kepalanya.
"GAK! AKU TIDAK MABUK! KU BILANG PERGI!"
Yuri berdiri dengan susah payah, mendekati Seungri lalu mendekap tubuhnya erat. "Seungri-yaa, jangan seperti itu. Kau membuatku takut, aku mencintaimu. Sangat." Yuri memejamkan matanya.
"KAU DAN LISA, PERGI DARI RUMAH INI!"
Dengan kasar Seungri mendorong tubuh Yuri hingga ia tersungkur lagi dilantai meringis ngilu. Tangan Seungri menarik rambut Yuri lagi, menatap Yuri tajam. Seungri akan melayangkan tangannya mengarah ke wajah Yuri, namun dengan cepat gadis berambut pajang dengan pakaian tidurnya berlari memeluk Yuri dengan erat.
"Baby? Kenapa kau masih belum tidur? Kembalilah ke kamar, cepat kembali ke kamar Lisa!" Sentak Yuri yang terkejut dengan kedatangan Lisa.
Yuri tidak ingin Lisa melihat pertengkaran antara dirinya dan Seungri. Takut-takut Lisa akan merasa tertekan karena usianya yang bisa dikatakan muda dan mentalnya belum siap.
Tapi nyatanya, Lisa sering melihat apa yang terjadi antara kedua orang tuanya itu. Lisa mengerti, kedua orang tuanya tak bisa lagi bersama. Appanya tidak lagi mencintai Eommanya.
"Tidak! Lisa tidak akan membiarkan Eomma terluka! Lisa akan melindungi Eomma." Lisa terus memeluk erat tubuh Yuri, melindungi Yuri dari monster kejam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANKYOU, LALISA (CHAELISA)
FanfictionPark Chaeyoung atau biasa dipanggil Chaeng akhirnya bisa duduk di bangku sekolah setelah bersusah payah membujuk kedua orangtuanya. Penyakit jantung yang ia alami membuat ia harus tetap berada di dalam rumah dan tidak boleh melakukan banyak hal. Me...