CHAPTER 19

718 75 3
                                    

Pesta kecil-kecilan untuk merayakan hari ulang tahun Chaeyoung dengan balon berukuran besar bertuliskan HAPPY BIRTHDAY serta balon-balok berwarna putih dan abu-abu menghiasi ruang keluarga Tuan Park alias kediaman Chaeyoung.

Terdapat kue tart besar di sana dengan mainan piano di atas sana dan beberapa kue-kue kecil beserta minuman tersusun rapi, indah dan terkonsep disana. Berdiri lah seorang gadis cantik yang berbalut gaun putih mewah dan rambut pirang panjangnya yang dibiarkan terurai, tengah tersenyum lebar dan bahagia disana. Didampingi oleh dua orang yang sangat ia cintai, yang tak lain tak bukan ialah Yoongi dan Shuhua.

Diiringi dengan nyanyian bertajuk happy birthday dan tepuk tangan yang mengikuti irama lagu tersebut. Suasana tampak meriah meskipun hanya beberapa orang saja. Yoongi, Shuhua, Chaeyoung, Joy dan Sehun. Meskipun sedikit, tetapi itu sudah cukup membuat gadis yang sedang berulang tahun hari ini bahagia, sangat bahagia.

Sebelum Chaeyoung meniup lilin, ia sempat menunggu sebentar. Siapa tahu gadis poni itu akan datang seperti janjinya pagi tadi. Namun hingga saat ini, Lisa belum menampakkan dirinya. Padahal Chaeyoung ingin Lisa ada disini bersamanya.

Entahlah, ia hanya ingin. Rasanya ada yang berbeda saja jika tak ada Lisa. Gadis itu selalu berhasil membuatnya merasa kehilangan dan rindu, rindu wajah dingin nan datarnya, aneh sekali bukan?

"Eomma, Apa Lisa tidak datang?"

"Mungkin dia ada urusan yang tak bisa ditinggal, Chaeng. Kau tiup saja dulu, nanti kita sisakan makanan dan kue untuk Lisa, dia pasti datang kok." Kata Shuhua.

Chaeyoung mengangguk. Pada saat ia akan meniup lilin dihadapannya, ponsel Shuhua berdering menghentikan kegiatannya. Shuhua menepi sebentar untuk menjawab telepon. Chaeyoung memandangnya dan samar-samar mendengar pembicaraan Shuhua.

"Baik, aku akan segera datang! Tunggu!" Ucapnya terburu-buru, lalu ia berbalik menatap Chaeyoung dan Yoongi.

"Eomma--"

"Maaf, Chaeng. Tapi Eomma harus pergi sekarang, ada pasien yang mengalami kecelakaan parah, Eomma harus melakukan operasi untuk menyelamatkannya."

"Tapi-"

"Maaf sekali, Eomma pergi." Shuhua segera pergi dari rombongan itu meninggalkan mereka semua. Ia pergi tanpa menatap Yoongi yang sedaritadi menatapnya dengan tajam.

Yoongi marah dan tidak terima. Di hari bahagia putri mereka, Shuhua malah pergi meninggalkan semuanya. Yoongi yakin Chaeyoung pasti akan bersedih karena perayaan ulang tahunnya jadi tidak lengkap.

Chaeyoung tersenyum tipis. Meskipun ia kecewa dengan Eomma-nya, tapi ia harus mengerti bahwa Eomma-nya sedang menolong nyawa orang lain. Itu adalah tugasnya dan Chaeyoung harus tau dan tidak boleh egois.

Dalam hati ia ingin Lisa ada di sini bersamanya, namun kenyataannya tak seperti itu. Lisa belum datang, dan Chaeyoung khawatir dengan gadis itu.

"Lisa janji, dia akan datang." Chaeyoung berkata dalam hati, meyakinkan dirinya sendiri.

CHAEYOUNG POV
Kemana gadis itu pergi? Apa ia sedang sibuk? Tapi ia bilang kepada ku kalau dia pasti akan datang malam ini. Aku berusaha sewajarnya dan turut berbahagia dalam suasana, meskipun dalam hati aku sangat menunggu kedatangannya.

flashbackOn
Aku merasa seseorang mengguncang tubuhku dengan pelan, samar-samar aku mendengar suaranya memanggil namaku. Aku pun membuka mata, ku lihat ia sedang duduk di sampingku sambi menatap ku dengan wajah bantal khas bangun tidurnya.

"Kenapa?" Tanya ku pelan, kesadaranku belum terkumpul sempurna.

"Ayo main basket."

"Kau main saja sendiri, aku masih ingin tidur, Lisa." Aku menarik selimut ku dan mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidur.

THANKYOU, LALISA (CHAELISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang