Setidaknya untuk saat ini, kehadiran aku tidak menjadi beban untukmu.
"Hati-hati di jalan ya, Lisa."
"Ne, ahjumma. Sebentar lagi aku sampai." Lisa mematikan ponselnya dan kembali fokus ke jalan. Mobil hitamnya melaju cepat di jalan raya menuju ke rumah Chaeyoung atas permintaan Shuhua.
Jam menunjukkan pukul 23.25, sebentar lagi pergantian hari dimana hari itu adalah hari ulang tahun Park Chaeyoung.
Flashback On
Siang hari tadi Lisa ditelepon oleh Shuhua, Shuhua mengajaknya untuk merayakan ulang tahun putrinya tepat jam 00.00 malam. Setiap tahun mereka selalu merayakan pada jam dua belas malam bertiga dan tahun ini Shuhua ingin mengajak Lisa untuk bergabung bersama mereka.Chaeyoung sering menceritakan Lisa kepadanya, tentang Lisa yang selalu menyelamatkannya dan menjaganya dengan baik.
Shuhua merasa Lisa adalah teman yang baik untuk Chaeyoung. Jadi tak ada salahnya jika ia mengajak Lisa. Shuhua menyukai Lisa sejak pertama kali melihatnya. Suka dalam artian ia menyukai kepribadian Lisa yang sopan dan baik, Shuhua pikir, Lisa juga sudah menjaga Chaeyoung dengan baik.
Lisa mengiyakan ajakan Shuhua karena kebetulan malam itu ia tidak ada acara selain menetap di rumah sakit. Walau sempat ragu karena kejadian dimana dia sempat sadar, Lisa berpikir untuk tidak akan meninggalkan rumah sakit lagi jika tidak ada sesuatu yang penting. Bahkan hari ini saja Lisa tidak berangkat ke sekolah, ia ingin berada di rumah sakit menemani dia.
Lisa segera pergi dari rumah sakit ketika selesai bertelepon dengan Shuhua, ia pergi ke sebuah toko bunga. Setelah pamit ke Taehyung tentunya.
Seorang wanita berumur sekitar 30 tahun menyapa Lisa dan membungkukkan badannya sopan menyambut kedatangan Lisa. Lisa mengambil bunga daisy yang sudah dibungkus rapi dan sebuket bunga mawar merah.
Ia melangkah ke kasir dan melakukan pembayaran.
"Wah, hari ini Noona membeli mawar juga? Biasanya hanya daisy saja." Ucap sang kasir dengan ramah. Lisa memang sudah berlangganan di sini.
Lisa hanya tersenyum tipis membalas kasir itu.
Ia kembali ke rumah sakit dengan bunga daisy yang terbungkus rapi di tangannya melangkah memasuki rumah sakit dengan wajah datarnya.Bunga mawar merah yang cantik itu ia tinggalkan di mobil, karena bunga itu akan ia berikan untuk Chaeyoung malam nanti. Lisa tidak tahu harus memberikan kado apa untuknya.
Lisa menaruh bunga itu di samping dia. Lalu ia duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang dan mengenggam tangannya lembut. Sesekali Lisa mengecup punggung tangan itu dan menatap wajah dia yang begitu menenangkan hati.
Taehyung baru saja keluar dari toilet, ia melhat ada bunga di sisi adiknya, ia langsung tahu kalau bunga itu adalah dari Lisa mengingat gadis poni itu pamit pergi tadi.
"Kau keluar hanya untuk memberikan bunga ini untuknya?"
"Ya, Oppa. Dia sangat suka sama bunga daisy. Barangkali ia akan lebih cepat bangun jika aku membawakan bunga ini untuknya." Jawab Lisa tak mengalihkan pandangannya.
"Nanti malam kau jadi pergi kan?"
"Jika Oppa meminta ku untuk tinggal, aku akan tinggal dengan senang hati." Ucap Lisa.
"Tidak, aku tahu kau pasti punya urusan pribadi, Lisa-yaa. Aku sungguh tak masalah akan itu."
"Tapi bagaimana jika—" Taehyung segera menyela Lisa dengan cepat.
"Aku akan segera memberitahumu kalau dia sadar, aku janji!" Ucap Taehyung serius, meyakinkan Lisa.
Lisa menghela napas, "Ketika dia sadar nanti dan aku tidak ada disisinya, katakanlah padanya, aku selalu menunggunya dan terus mencintainya sampai detik ini dan nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
THANKYOU, LALISA (CHAELISA)
FanfictionPark Chaeyoung atau biasa dipanggil Chaeng akhirnya bisa duduk di bangku sekolah setelah bersusah payah membujuk kedua orangtuanya. Penyakit jantung yang ia alami membuat ia harus tetap berada di dalam rumah dan tidak boleh melakukan banyak hal. Me...