CHAPTER 55

810 91 0
                                    


"Bagaimana bisa jemari indah ini dapat menghasilkan melodi-melodi yangmenakjubkan dan memanjakan telinga?" -LALISA

Lima hari berlalu. Tidak ada senyum dan tawa bahagia di wajah Lisa. Raga Lisa hidup namun jiwanya kosong seperti mati. Lisa hidup seperti seorang mayat. Kaku, diam dengan raut wajahnya yang dingin. Ia jarang berbicara dengan orang-orang yang ada disekitarnya.

Tapi akan berbeda jika dengan Chaeyoung. Gadis poni itu akan berceloteh ria dengan senyum yang mengembang. Bahkan saking lebar senyumnya, Lisa sampai menitikkan air matanya. Memaksakan untuk terus tersenyum meski dalam dirinya dipenuhi oleh tasa takut yang tiada taranya.

Lisa telah meninggalkan rumah sakit dan kursi rodanya. Ia sembuh, kembali seperti Lisa yang sedia kala. Sejak ia keluar dari rumah sakit, Lisa tidak pernah meninggalkan Chaeyung seorang diri. Tidur disana, ia terus berada disisi gadis blonde itu, mengenggam erat tangannya seperti yang selalu Chaeyoung lakukan dulu.

Hanbin dan yang lainnya bergantian menemani Lisa. Takut jika tiba-tiba Lisa butuh sesuatu. Jisoo dan Mina yang menyiapkan semua keperluan Lisa agar Lisa tak perlu pulang dengan sendiri. Mereka telah kembali ke sekolah seperti biasa kecuali Lisa.

Dan Jennie, dia tidak pernah muncul lagi di rumah sakit setelah hari itu. Kemarin Taehyung marah besar pada Lisa. Memaki Lisa tepat di hadapan Hanbin, Bobby, Jisoo, Mina dan Yeri. Taehyung bahkan hampir menampar Lisa jika Hanbin terlambat menahan tangan Taehyung.

Lisa hanya diam. Membiarkan Taehyung melontarkan cacian dan sumpah serapah padanya. Lisa telah siap jika Taehyung menamparnya karena ia pantas mendapatkan itu. Lisa gagal menjaga hatinya untuk Jennie. Ia telah menyakiti Jennie karena perasaannya pada Jennie sudah berubah.

Sejak saat Lisa memutuskan untuk mengatakan sejujurnya pada Jennie, Lisa sadar bahwa ia akan berhadapan dengan Kim Taehyung. Pria itu tidak suka jika ada seseorang yang menyakiti adik satu-satunya. Taehyung mengungkapkan rasa kecewanya pada Lisa.

Sebab sebelumnya, Taehyung tidak pernah mengira sedikitpun kalau Lisa akan menyakiti Jennie mengingat Lisa yang selalu membuat Jennie tersenyum bahagia. Taehyung pun tahu betul kebahagiaan Jennie adalah Lisa seorang. Dan hari itu, Taehyung benar-benar tidak habis pikir saat Jennie mengatakan Lisa telah menyukai orang lain. Tentu Taehyung marah besar.

Lisa juga telah mengetahui tentang Sehun yang berusaha mencelakai Chaeyoung dan Shuhua. Hanbin mengkonfirmasi bahwa Sehun telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Ia juga telah menyerahkan bukti dari CCTV yang merekam segala tindakan yang Sehun lakukan. Termasuk pelecehan yang ia lakukan pada Chaeyoung di ruang musik.

Lisa melepaskan genggaman tangannya pada Chaeyoung. Ia meraih gitar dan memangkunya. Dengan senyum yang merekah manis, Lisa mulai membunyikan gitar itu perlahan-lahan. Semalam ia belajar memainkan gitar yang ia sama sekali tidak mengerti.

Namun ia berusaha untuk bisa memainkan alat musik ini demi Chaeyoung.

"Chaeng, lihat. Aku bisa memainkan kunci-kunci dasar. Aku menghafalnya dalam satu malam. Bagaimana? Keren bukan?" Lisa berpindah dari kunci C ke G dan beberapa kunci lainnya. Meski tidak cepat tapi Lisa dapat melakukannya dengan baik.

Jrengg...

Jrengg

Jrengg...

"Tapi kenapa jariku terasa sangat sakit ketika menekan senar-senar ini? Jinjja sakit sekali," adu Lisa pada Chaeyoung yang hanya diam tak meresponnya.

Suasana kamar yang hening hanya menyisakan suara dari monitor yang menandakan bahwa Chaeyoung masih berada di sini bersamanya. Itu sedikit menenangkan hati Lisa. Paling tidak, gadis yang ia cintai ini masih bernapas dengan baik dan saat ini, ia hanya sedang tertidur pulas.

THANKYOU, LALISA (CHAELISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang