#7 Hai Bubu

202 38 3
                                    

Merayakan pernikahan sang kakak, Fajri dan keluarganya berniat mendaki gunung dan berfoto di puncak untuk menyambut anggota baru keluarga mereka. Tanggal merah pada kalender menjadi hari dimana mereka akan mendaki bersama.

Fajri dan Fauzan pergi ke sebuah toko untuk membeli beberapa peralatan mendaki. Mereka mengambil semua yang mereka perlukan dan menuju meja kasir.

"Loh Zweitson?! Lo kerja disini?" tanya Fajri

"Gue mah kerja dimana-mana Ji," kata Zweitson

"Son! Ini lucu gak sih bonekanya?" tanya Ricky menunjukan sebuah foto boneka. Ia memang kerap menemani Zweitson bekerja karena malas sendirian berada di rumah.

"Nanti dulu lah, ini ada pembeli."

Melihat Fajri dan kakaknya berada disana sukses membuat Ricky mengalihkan perhatiannya dari ponselnya. Ricky akhirnya banyak bertanya mengapa mereka membeli banyak sekali alat-alat mendaki gunung.

"Rencananya sih kita mau menyelam di Segitiga Bermuda," kata Fajri.

"Hah?"

"Jelas lah kita mau mendaki, gimana sih?!" pekik Fajri

"Wah! Mendaki?! Gue udah lama banget gak mendaki, kapan? Boleh ikut gak?" tanya Ricky

"Sok akrab banget lo Rick!" saut Zweitson yang masih sibuk mengemas alat-alat mendaki.

"Khusus keluarga!" kata Fajri

"Gapapa Fajri, ajak aja temen kamu. Adek yang namanya Zweitson ini juga ayok ikut!" ajak Fauzan

"Yes!" seru Ricky sementara Zweitson menolak karena meskipun tanggal merah, ia tetap memiliki sejumlah pekerjaan yang harus di selesaikan. "Gak seru lo!" kesal Ricky.

Akhirnya Ricky tetap ikut mendaki bersama keluarga Fajri. Melihat keharmonisan keluarganya membuat Ricky merasa iri. Ia kerap menampilkan senyum kecut saat bercanda gurau dengan keluarga Fajri.

Fauzan menyadari apa yang Ricky rasakan. Meski ia tidak tahu pasti masalah apa yang Ricky hadapi, ia tahu persis bahwa Ricky kesepian. Fauzan menghampiri Ricky di tendanya dan mengajaknya mengobrol.

"Gue iri sama keluarga lo bang. Harmonis banget," kata Ricky

"Yang lo lihat itu hasil dari usaha dan pengorbanan setiap anggotanya untuk menciptakan keluarga yang harmonis seperti sekarang," kata Fauzan. "Semua hal yang indah pasti di dapatkan dengan susah payah. Kalau lo belum berhasil mendapatkan hal indah itu, usaha dan pengorbanan lo belum cukup," lanjutnya.

Ricky merenungkan kata-kata Fauzan. Mungkin benar dirinya belum cukup berusaha dan berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Ricky ingin menceritakan apa yang ia alami saat ini kepada Fauzan karena merasa Fauzan sosok yang tepat sebagai tempat berkeluh kesah.

Tapi hal itu tidak bisa ia sampaikan karena Fajri memanggil mereka untuk makan malam. Besok subuh mereka harus melanjutkan pendakian mereka. Ricky hanya pasrah karena sepertinya takdir selalu tidak mengijinkannya melakukan hal itu.

Keesokan paginya, mereka sudah sampai di puncak gunung dan asik berfoto-foto ria. Fajri yang merupakan seorang selebgram pastinya mencari spot-spot foto yang instagramable untuk ia post di akun instagram miliknya.

Karena asik mencari posisi yang pas, ia tidak menyadari bahwa ia berdiri di pinggir jurang. Ricky yang melihat itu langsung menghampiri Fajri untuk mencegahnya terjatuh. Namun, Ricky cukup terlambat hingga Fajri sudah terpeleset lebih dulu.

"Fajri!!" semua orang meneriaki namanya. "Gue baik-baik aja! Lemparin tali buruan!" kata Fajri dari bawah sana.

Mereka langsung mencari tali dan melemparkannya kebawah, tapi talinya tidak cukup panjang untuk sampai ke tempat bertahan. Karena tidak ada pilihan lain, Ricky menawarkan diri untuk turun dan menyelamatkan Fajri.

SONBU || Zweitson UN1TY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang