#31 Rencana Pelenyapan

133 41 2
                                    

Setibanya Gilang di rumah, ia melempar Bubu ke atas sofa dengan kasar. Melihat wajah Bubu yang menyebalkan membuatnya teringat kembali ke saat-saat ia di ejek oleh Farhan. Ia sempat mengunjungi Farhan dan bertemu Nindy juga disana. Mereka banyak mengobrol sampai akhirnya Nindy memutuskan untuk pergi.

"Aku anter ya?" tawar Gilang

"Gak usah, aku mau mampir ke suatu tempat dulu." Setelahnya kita tahu kemana Nindy pergi di chapter sebelumnya.

Saat Nindy hilang dari pandangannya, Gilang mengeluarkan Bubu. Dia ingin menghujat Farhan habis-habisan saat ini. Farhan yang melihat itu pun bingung, kenapa Gilang yang swag itu membawa boneka? Sepertinya praduga Shandy benar, Gilang mengidap penyakit DID, pikirnya.

"File rekaman itu masih ada di Zweitson anjir! Lo gimana sih?!" kata Gilang

"Ah masa?"

"Iya, nih ada di dalam boneka ini!"

"Fenly gak mungkin bohongin gue."

Lalu secara tiba-tiba Fenly muncul entah dari mana sedetik setelah Farhan menyebut namanya. "Ada yang manggil gue?"

Farhan dan Gilang terkejut dengan kemunculan Fenly secara tiba-tiba, bahkan Farhan sampai terjungkal dari tempat duduknya. Tujuan Fenly datang kesini adalah untuk memastikan Bubu baik-baik saja. Tentu setelah di paksa oleh Zweitson, bahkan Fenly yang suka ngegas ini akhirnya kalah dengan rasa khawatir Zweitson.

"File rekaman itu masih ada di lo kan?" tanya Gilang

"Di gue sih gak ada. Gatau kalau di Zweitson," jawab Fenly

"Katanya gak ada salinannya lagi!" pekik Farhan

"Ya di gue emang gak ada bang!"

"TAU AH!"

"AUK AH."

Kemudian tanpa aba-aba Gilang merobek perut Bubu, namun ia tidak menemukan apa-apa. Fenly yang melihat itu langsung bergidik, hal itu pasti menyakitkan untuk Bubu. Tapi, senyum di wajahnya tidak hilang sedikit pun. Bubu mungkin adalah sosok yang kuat.

Gilang bahkan mengeluarkan semua kapas di dalamnya dan membuat Bubu terlihat gepeng. Fenly tidak sanggup melihat pemandangan itu dan dengan segera ia memungut semua kapas itu kemudian memasukannya kembali. Sementara Gilang melempar tubuh Bubu begitu saja ke lantai.

"Siapa yang bilang kalo rekaman itu masih ada sama Zweitson?" tanya Farhan sedikit menahan tawanya.

Dari semua hal menyebalkan di dunia ini, senyum jail dan julit Farhan tidak akan terkalahkan. Julit Farhan selalu berada di posisi pertama hal paling menyebalkan untuk Gilang, apalagi jika itu berhubungan dengan dirinya.

"Uchuchuchuchucu kasian deh ketipu," ejek Farhan

"Berengsek lo diem gak?!" Tapi Farhan malah membuat wajah paling menyebalkan dalam sejarah hidupnya. Untung saja ada petugas disana, jika tidak mungkin Farhan sudah babak belur saat ini.

Mengingat kejadian itu membuat Gilang kembali merasa kesal. Kini ia ingin menemui Joshua yang sudah membuat apa yang ia lakukan sia-sia, bahkan berujung di permalukan.

"Udah pulang Lang?"

"Eh itu smartwatch kaga ada yee di boneka buluk ini!" kata Gilang kembali melempar Bubu

"Saya jelas lihat sendiri di kantor polisi kalo perut boneka itu robek."

"Buktinya gak ada! Bekas jahitan juga gak ada! Logikanya kan kalo emang perut boneka itu robek, berarti ada bekas jahitannya!"

SONBU || Zweitson UN1TY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang