Tak Terduga

836 193 70
                                        

Konferensi pers digelar hari itu. Tepat setelah Sohyun menghubungi pengacara Park untuk mencabut gugatan cerainya di pengadilan. Puluhan wartawan dan kilat dari kamera yang mereka pegang, terus menekan Sohyun sejak tadi. Ia ditemani pengacara Park, Tuan Hwang dan Namjoon.

Ia sempat gugup, namun Namjoon menggenggam tangannya, memberinya semangat dan kekuatan. Pria itu tetap tersenyum padanya, tetap menjaganya, tetap berada di sampingnya dan tidak ada yang berubah. Meski Sohyun tahu keputusannya kali ini telah menyakiti Namjoon begitu dalam. Namun dia tidak bisa jika harus mengabaikan kata hatinya sendiri.

"Annyeong hasimnika. Je i reu meun Lee Sohyun imnida," Sohyun mengangguk sopan dengan senyum merekah. Tangannya masih digenggam Namjoon di bawah meja. "Aku adalah istri pemilik V&K, Lee Taehyung."

Para wartawan terus memotret Sohyun. Dan konverensi pers ini juga ditayangkan di beberapa stasiun televisi.

"Joesonghamnida, saat masalah rumah tangga kami tersebar, aku tidak segera muncul untuk memberikan pernyataan apa pun. Maaf karena membuat kalian semua tidak nyaman."

"Apa benar suami Anda seorang gay?" pertanyaan yang langsung menjurus ke inti masalah tanpa basa-basi itu dilontarkan oleh seorang wartawan wanita dengan ekspresi yang terlihat tidak menyukai Sohyun. "Foto kebersamaan suami Anda dengan Shin Jeonkook tersebar di mana-mana. Bahkan dia juga membelikan Shin Jeonkook apartemen."

Namjoon hendak protes karena wartawan itu langsung memberondongi Sohyun dengan pertanyaan. Padahal sesi untuk tanya jawab belum dibuka. Harusnya Sohyun memberi pernyataan dulu baru para wartawan diijinkan bertanya. Namun Sohyun mencegahnya dengan gelengan pelan.

"Apa aku boleh tahu siapa namamu?" tanya Sohyun dengan elegan pada wartawan itu.

"Jeoneun Hyeon Sua imnida," ujar wartawan tersebut yang rambutnya dibiarkan terurai.

"Apa Anda mempunyai saudara?"

"Bisakah Anda fokus pada pertanyaan tadi?" balas wartawan tersebut.

"Aku sedang fokus," Sohyun masih tersenyum manis meski dalam hati ingin mencakar wajah cantik wartawan menyebalkan ini.

"Aku memiliki seorang adik perempuan," ujar wartawan itu pada akhirnya.

"Hyeon Sua-ssi, seandainya kau sangat kaya dan membelikan apartemen pribadi untuk adikmu, apakah artinya kau tidak normal dan mengencani adik perempuanmu sendiri?" tukas Sohyun.

Wartawan lain yang ada di sana spontan tertawa. Perumpamaan yang Sohyun berikan sangat menarik.

"Lalu bagaimana dengan kematian palsu yang dibuat oleh Shin Jeonkook dan keluarga mertua Anda? Mereka tidak mungkin melakukannya tanpa sebab," Hyeon Sua tidak menyerah. Dia tidak terima dipermalukan seperti ini.

"Ah, itu benar. Mereka melakukannya karena memiliki alasan," Sohyun menatap Namjoon untuk mendapatkan kekuatan. Dan saat pria itu tersenyum, hati Sohyun menghangat. Meski rasa bersalahnya pada Namjoon semakin besar setiap detiknya.

"Beberapa bulan lalu aku mengalami kecelakaan setelah pergi minum dengan Jeonkook. Kecelakaan itu membuat jantungku rusak dan harus segera mendapatkan donor. Dan Jeonkook ingin mendonorkan jantungnya untukku karena merasa bersalah."

Para wartawan spontan mengangguk. Berita kecelakaan Sohyun pernah menjadi trending selama beberapa hari.

"Tapi keluarga mertuaku melarangnya dan mencarikan donor jantung untukku. Setelah itu Jeonkook sengaja memalsukan kematiannya atas persetujuan mertuaku karena dia takut Taehyung atau aku membencinya. Meski kecelakaan itu bukan salahnya, tapi dia tetap merasa bersalah padaku."

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang