Guardian Angel

606 92 34
                                    

Pesawat itu lepas landas. Meninggalkan Bandara Incheon menuju Shanghai. Pesawat yang membawa pergi Taehyung dan meninggalkan Sohyun yang kini masih duduk lesu di area bandara. Padahal belum ada satu jam dirinya dan Taehyung berpisah. Namun rasa rindu sudah penuh sesak di dalam dada wanita yang pagi ini mengenakan dress warna hitam selutut. Apalagi mereka baru saja kembali bersama setelah beberapa lama terpisah karena sebuah tragedi.

"Sohyun-ah, ayo pulang."

Sohyun mendongak. Ya, sejak tadi Namjoon berdiri di sampingnya dengan menggunakan setelan serba hitam dan kaca mata dengan warna senada. Mulai hari ini pria yang tidak lain adalah mantan managernya sekaligus pria yang pernah ia cintai itu, akan menjaganya sampai Taehyung kembali. Entah apa yang telah merasuki Taehyung hingga muncul ide gila seperti itu.

Ya, ide gila. Mana mungkin ada pria yang meminta pria lain untuk menjaga istrinya? Apalagi pria itu adalah mantan kekasih istrinya sendiri.

Sohyun menghela napas panjang lalu berdiri dan melangkah menuju mobil untuk bergegas meninggalkan bandara. Namjoon berjalan di belakangnya. Jangan kira hanya ada Namjoon yang menjaganya. Sekitar dua belas orang bodyguard menjaganya dari kejauhan.

"Oppa, aku ingin makan bibimbap," ujar Sohyun begitu mobil milik suaminya itu telah membawanya pergi meninggalkan bandara.

"Aku akan menghubungi chef di rumahmu untuk membuatkan bibimbap," Namjoon yang duduk di samping Sohyun segera mengeluarkan ponselnya. Sementara seorang sopir yang duduk di depan mereka sedang fokus dengan kemudi.

"Aku ingin makan di restoran Ahn Ahjumma. Kita dulu sering ke sana setelah pemotretan."

Namjoon tidak langsung menjawab. Dia berpikir cukup lama. Bukan karena ia sedang menjalankan misi untuk menjaga Sohyun dan khawatir akan terjadi sesuatu bila wanita di sampingnya ini berkeliaran di luar rumah. Sungguh, bukan itu alasannya.

Namjoon masih mencintai Sohyun.

Perasaannya belum berubah. Itu sebabnya dia berpikir cukup lama untuk mengiyakan permintaan Sohyun atau menolaknya. Karena tidak bisa Namjoon pungkiri, kenangannya di restoran Bibi Ahn bersama Sohyun sangatlah banyak. Namjoon khawatir dia semakin tidak bisa melupakan wanita ini.

"Lain kali saja. Kau bisa makan bersama suamimu. Lebih baik sekarang kita pulang."

Dug!

Sohyun menendang kaki Namjoon karena kesal.

"Kalau Oppa tidak mau mengantarku, aku bisa ke sana sendiri."

Namjoon memejamkan mata sejenak. Belum ada 24 jam ia menjaga Sohyun, namun cobaan yang ia hadapi sudah muncul.

"Baiklah kalau kau ingin makan bibimbap. Kita ke restoran Bibi Ahn sekarang tapi bibimbapnya dibungkus saja. Kau bisa makan di rumah," putus Namjoon, final!

"Oppa!"

"Selama tidak ada suamimu, kau adalah tanggung jawabku. Jadi, ikuti semua kata-kataku," Namjoon mengusap kepala Sohyun sekilas dan kembali fokus ke ponselnya.

Sohyun menggigit bibir bawahnya. Namjoon baru saja mengusap kepalanya. Ia tersenyum getir. Rupanya perasaan pria di sampingnya ini belum berubah. Namun, Sohyun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia telah memiliki suami. Dan sangat mencintai suaminya itu. Perasaan Sohyun benar-benar telah berubah. Namjoon buka lagi pria yang memenuhi ruang dalam hatinya. Namun sekarang Sohyun telah menganggap Namjoon sebagai kakaknya, lebih tepatnya sebagai seseorang yang akan melindunginya.

***

Taehyung baru saja tiba di apartemennya yang berada di Shanghai. Pria itu bergegas meletakkan kopernya di dekat lemari yang berada di ruang tidurnya. Dengan langkah pelan, pria itu melepas jam tangannya dan meletakkannya di atas nakas. Kemudian berjalan mengambil ponselnya yang ia letakkan di dalam tas kecil di atas tempat tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang