Pertemuan Keluarga.

1.4K 215 91
                                        

Sohyun berang.

Hampir saja ia melempar ponsel dalam genggamannya jika saja manajer Yoon Namjoon tidak merebut benda pipih warna gold itu dengan cepat. Ia berteriak kesal membuat seorang stylist yang baru saja masuk ke ruang ganti sambil membawa gaun warna biru untuk pemotretan menelan saliva susah payah. Stylist itu berdiri kaku di dekat pintu dan tidak berani meminta Sohyun untuk mengganti pakaiannya dengan gaun yang ia bawa.

Sohyun masih duduk di depan meja rias. Menatap pantulan wajahnya pada cermin yang dihiasi lampu-lampu di setiap tepiannya. Wajahnya mulai memerah karena titik amarahnya telah mencapai batas maksimal.

"Namjoon Oppa. Tuntut semua orang yang menyebarkan rumor tidak masuk akal itu dan masukkan mereka ke penjara. Termasuk orang-orang yang melayangkan komentar jahat padaku!"

Bagaimana tidak emosi? Setelah kemarin sebuah media menerbitkan artikel pernikahannya dengan Lee Taehyung, rumor negatif tentang dirinya bertebaran di internet pagi ini. Orang-orang mengira pernikahan yang terkesan mendadak ini dilaksanakan bulan depan karena dirinya tengah hamil. Sampai ada rumor yang mengatakan bahwa usia kandungannya menginjak empat bulan.

Astaga!

Jika memang sedang hamil empat bulan, mana mungkin Sohyun masih melakukan sesi pemotretan dengan pakaian sexy yang membentuk lekuk tubuhnya? Apa mereka semua sangat dungu sampai tidak bisa membedakan bentuk tubuh antara wanita yang sedang hamil dan tidak?

"Sekali pun mereka adalah anak di bawah umur apa kau tetap akan menuntutnya?" Namjoon membetulkan letak kaca mata beningnya yang sedikit melorot. Meski hanya seorang manajer, tapi orang-orang selalu berdecak kagum setiap kali melihatnya.

Tubuh tinggi proporsional, lesung di kedua pipinya, serta senyum manis yang selalu Namjoon tunjukkan saat bertemu orang-orang menjadikan dirinya cukup terkenal. Tak jarang beberapa brand menawarinya sebagai model. Namun Namjoon selalu menolaknya dengan halus. Tugasnya adalah untuk menjaga Sohyun dan memastikan keamanan gadis itu.

"Tentu saja! Aku tidak peduli meski umur mereka masih sepuluh tahun! Toh mereka juga tidak peduli padaku saat akan menulis komentar jahat!"

"Baiklah," hanya itu jawaban Namjoon. Dia tidak ingin berdebat dengan Sohyun yang nantinya membuat mood gadis itu semakin buruk. Namun Namjoon tidak langsung melakukan apa yang Sohyun katakan. Ia akan menunggu sampai besok karena biasanya pikiran Sohyun berubah-ubah dan ujungnya pasti meminta Namjoon untuk mencabut tuntutan itu.

Setidaknya sudah tiga belas kali Sohyun melakukan hal semacam ini. Ingin menuntut seseorang namun batal pada keesokan harinya.

"Oppa, malam ini akan ada acara makan malam antara keluargaku dengan keluarga Lee Taehyung," Sohyun memberi kode pada stylist yang masih berdiri di dekat pintu untuk menghampirinya. "Tolong Oppa belikan gaun termahal keluaran terbaru. Dan ingat! Jangan memilih gaun warna pink! Aku tidak suka. Pilihkan gaun yang warnanya membuat kecantikanku semakin terlihat dan menunjukkan sisi kedewasaanku."

"Akan kulakukan," Namjoon berbalik memunggungi Sohyun saat gadis itu mulai melepas pakaiannya dibantu stylist tadi. Sama sekali tidak berusaha mencuri pandang ke arah Sohyun yang sedang telanjang.

Sebenarnya bisa saja Namjoon menunggu di luar saat Sohyun sedang berpakaian. Namun dia tidak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali. Di mana Sohyun pernah diserang oleh seorang haters yang menyamar sebagai stylist. Akibat dari penyerangan itu Sohyun terluka dan dilarikan ke rumah sakit karena ditusuk di bagian perutnya. Sampai sekarang bekas luka itu masih ada. Membuatnya tidak bisa memakai pakaian yang mengekspos bagian perutnya.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang