Pertentangan.

1K 207 84
                                        

Taehyung tampak kalut begitu juga dengan Jeonkook. Malam ini mereka berdua sedang berdiri di depan ruang rawat di mana sang ayah berada. Setengah jam yang lalu ibu mereka menelepon Sohyun, memberi kabar bahwa ayah mereka masuk rumah sakit karena serangan jantung.

"Uljimayo, Eommoni," Sohyun berusaha menenangkan Nyonya Lee. Ia yakin Tuan Lee Gwang Bin terkena serangan jantung karena Nyonya Lee Hae Ra telah memberitahu mengenai hubungan Taehyung dengan Jeonkook. "Si-aboji pasti baik-baik saja."

Baik Taehyung maupun Jeonkook tidak berusaha menenangkan sang ibu. Karena mereka tahu wanita yang paling mereka cintai itu sedang marah. Jadi yang mereka berdua lakukan adalah berdiri dengan jarak cukup jauh karena tidak ingin membuat sang ibu semakin sedih.

"Sohyun-ah."

Sohyun dan yang lainnya menoleh saat Namjoon datang dan menghampiri mereka. Tadi saat di perjalanan menuju rumah sakit, Sohyun memang menghubungi Namjoon dan memberitahu kalau sang ayah mertua sedang berada di rumah sakit.

"Namjoon Oppa."

Namjoon membungkuk sopan pada Taehyung dan Nyonya Lee Hae Ra sambil mengulas senyum.

"Bagaimana keadaan mertuamu?" Namjoon terlihat khawatir. Dia memang tidak kenal dengan ayah Lee Taehyung. Hanya beberapa kali melihatnya di TV dan surat kabar juga di acara pesta pernikahan Sohyun dengan Taehyung.

"Dokter masih menanganinya."

"Dia siapa?" Nyonya Lee bertanya pada Sohyun. Ia memang tidak mengenal Namjoon dan cukup bingung saat pria itu datang dan tiba-tiba menanyakan keadaan suaminya.

"Eommoni, ini Yoon Namjoon Oppa. Manajerku."

"Bukankah dia kekasihmu?" sanggah Taehyung. Bukankah ibunya sudah tahu mengenai hubungannya dengan Jeonkook? Jadi apa salahnya jika dia membongkar hubungan Sohyun juga? "Kau bahkan pergi dari rumah tengah malam dan menginap di apartemennya meski kau telah bersuami."

"Tutup mulutmu! Kau tidak berhak bicara seperti itu pada menantuku! Jika Yoon Namjoon memang kekasih istrimu setidaknya hubungan mereka normal! Tidak seperti kalian!" Nyonya Lee menunjuk Taehyung dan Jeonkook bergantian.

"Eommoni, tolong tenangkan dirimu," Sohyun mengusap lengan Nyonya Lee dengan ekspresi khawatir. Padahal ia sedang tertawa keras dalam hati melihat kekalahan seorang Lee Taehyung. Hanya tinggal menghitung hari dan dia akan segera bercerai dengan pria menjijikkan di depannya ini.

Anggap saja Sohyun sekarang sedang bersikap sebagai seorang penjilat. Karena dengan begitu, Nyonya Lee pasti akan memberi bagian dari hartanya setelah pernikahan sandiwara ini berakhir.

"Sebaiknya aku pergi. Sepertinya kalian sedang ada masalah," tentu saja Namjoon merasa sungkan. Ia juga terkejut setelah mendengar ucapan Nyonya Lee Hae Ra yang seolah mengisyaratkan bahwa Taehyung dan Jeonkook memang gay seperti apa yang pernah Sohyun duga dulu.

"Tidak, Yoon Namjoon-ssi. Tetaplah di sini," pinta Nyonya Hae Ra. "Aku berterima kasih karena kau peduli pada suamiku. Abaikan saja mereka berdua!"

Jeonkook benar-benar tertohok. Hatinya seperti diremas kuat hingga hancur. Ucapan ibu angkatnya barusan sangat melukai hatinya. Tapi bukankah apa yang ia dan Taehyung lakukan juga melukai perasaan wanita yang sangat ia cintai itu? Wanita yang selama ini sangat menyayanginya. Wanita yang selama ini merawatnya penuh kasih dan tidak mempermasalahkan statusnya yang hanya seorang anak angkat.

Tidak berapa lama seorang dokter wanita keluar menghampiri Nyonya Lee. Dokter bermarga Baek yang biasanya memang menangani kesehatan keluarga Lee.

"Nyonya, kondisi Tuan Lee Gwang Bin sudah stabil. Hanya saja dia butuh istirahat dan tolong usahakan agar Tuan Lee tidak banyak pikiran."

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang