New World

1K 201 41
                                    

"Nyonya Lee Sohyun sudah bangun, Tuan Lee," Dokter Park tersenyum lega saat memberitahu Taehyung yang baru saja selesai diobati luka di perutnya oleh seorang perawat.

"Dia baik-baik saja?"

"Kondisinya sementara ini belum cukup stabil tapi dia sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Tapi ada sedikit kabar buruk."

Taehyung yang sejak tadi bertelanjang dada karena perutnya diobati, segera mengambil kemeja warna caramel yang bersih. Tadi Taehyung menghubungi salah satu asisten di rumahnya dan meminta dibawakan pakaian ganti.

"Nonya Lee Sohyun mengalami gangguan terhadap ingatannya."

"Dia hilang ingatan?"

Dokter Park mengangguk. "Tapi ini hanya sementara. Sekitar satu atau dua bulan lagi kondisinya akan kembali normal. Ini akibat dari benturan yang dia alami saat kecelakaan juga efek pasca operasi."

"Jangan beritahu Sohyun atau siapa pun tentang apa yang terjadi semalam," pesan Taehyung dengan ekspresi dingin. Ia bergegas menuju ruangan di mana Sohyun dirawat mengabaikan Dokter Park dan perawat yang membungkuk hormat padanya.

Pintu cokelat di depannya ia geser di mana Sohyun ada di dalam. Masih terbaring dan tampak lemah. Namun satu-satunya alat medis yang menempel hanyalah selang infus di punggung tangannya. Bekas luka wanita itu juga masih tampak di beberapa bagian.

"Sudah bangun?" Taehyung menarik kursi di dekat ranjang Sohyun. Kedua tangannya tenggelam di dalam saku celana. Ia sedikit meringis saat luka di perutnya terasa ngilu.

"Kau ... siapa?" Sohyun terlihat bingung. Dirinya bahkan kesulitan mengingat siapa dirinya sendiri.

"Aku suamimu," Taehyung berujar santai namun sorotnya terlihat tajam.

"S-suami? Aku ... apa aku sudah menikah?"

Taehyung mengangguk. Menunjuk jari manis Sohyun dengan dagu di mana ada cincin pernikahan mereka di sana.

Sohyun mengamati jarinya. Memang ada cincin berlian yang terlihat sangat mewah yang melingkar di sana.

"Namamu Hwang Sohyun. Kau adalah seorang model terkenal. Dan aku Lee Taehyung, suamimu. Kita menikah beberapa bulan lalu karena dijodohkan."

Sohyun meringis. Kepalanya berdenyut nyeri. Dia menikah dengan seorang pria atas dasar perjodohan? Mengapa dirinya tidak bisa mengingat apa pun?

"Mengapa ... kita tidak menolak perjodohan itu, Lee Taehyung-ssi?"

"Oppa. Panggil aku Oppa seperti yang biasa kau lakukan."

Sohyun tidak habis pikir. Apa dirinya benar-benar bodoh sampai menerima perjodohan ini begitu saja?

"Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa kita tidak menolak perjodohan ini?"

"Kau tidak menolaknya karena kau mencintaiku, Sohyun-ah."

"M-mwoga?"

Taehyung terpaksa harus memerankan sandiwara ini. Karena bagaimana pun juga dia harus melindungi Sohyun dan menyelidiki siapa pria yang semalam hendak mencelakai wanita ini. Dan satu-satunya cara agar Sohyun tetap aman adalah memastikan bahwa Sohyun selalu di dekatnya dan berada dalam pantauannya.

"Kau mencintaiku sampai aku harus menikah denganmu. Aku juga terpaksa meninggalkan kekasihku."

Sohyun mendadak kehilangan kata-kata. Mengapa dia sekejam ini pada Taehyung dan kekasihnya? Apakah dirinya begitu menggilai pria ini?

"Mianhae. Kau ... boleh kembali pada kekasihmu lagi jika kau mencintainya."

"Kekasihku meninggal. Dia bunuh diri setelah mendengar kabar pernikahan kita."

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang