18| Tukaran Hadiah

519 54 3
                                    

Assalamu'alaikum 👋

Gimana kabarnya hari ini?
Semoga masih semangat buat baca ceritanya ya ")

Oke langsung baca yuk

Bismillah 👇

"Rasulullah adalah sosok yang begitu memuliakan istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasulullah adalah sosok yang begitu memuliakan istrinya. Apa saja beliau lakukan agar istrinya bahagia. Bahkan dengan sederhana sekalipun. Jadi, aku berharap bisa mengikuti jejaknya. Membahagiakan kamu adalah prioritas utamaku sekarang."

-Addar Zayn Quthni-

***
🐳

"Samperin nggak, ya?" gumamnya masih berdiri di tempat.

Hati dan akalnya masih berdebat. Bingung antara melanjutkan langkah atau memilih balik badan kemudian pergi. Matanya menatap lurus ke arah laki-laki dan wanita yang sedang berbicara. Mungkin karena keasikan obrolan tersebut, sesekali tertawa renyah di antara mereka. Hal itu membuat helaan napasnya kembali terdengar.

Setelah diam cukup lama, Bunga akhirnya memilih berbalik badan dan berniat untuk kembali ke tempatnya tadi. Sebelum melangkahkan kakinya, ia mengambil ponsel dari saku gamisnya karena terdengar suara notifikasi. Bunga langsung membuka layar dan membaca sebuah pesan yang masuk. Mengetahui nama pengirim, senyumnya merekah seketika.

Kak Yua

Nanti jangan lupa ke rumah ya.
Mama udah di sini.
Atma sama Syasa kangen
banget sama kamu.

Iya kak.

Senyumnya masih mengembang setelah membaca pesan dari kakaknya. Bunga baru ingat kalau hari ini ulang tahun Syasa yang ke sembilan. Ponakan cantiknya itu pasti sudah menunggunya. Meskipun masih kelas tiga SD, tapi hubungan antara dirinya dan kedua anak kakaknya sudah terjalin sangat baik.

Apalagi si kecil Atma. Batita menggemaskan itu selalu membuatnya rindu. Bak ibu kedua, hubungan Atma dan dirinya sangat dekat. Maka tidak heran, setiap kali Atma datang berkunjung ke rumah neneknya, Bunga lah orang pertama yang akan dimintai gendong.

Perempuan itu kembali menghirup udara hingga paru-parunya terasa lebih segar, kemudian berpikir tentang rencananya siang ini. Bunga berinisiatif untuk pergi ke Bandung setelah sholat Zuhur, tapi dengan siapa? Dia ingin meminta Zay mengantarnya, tapi hari ini suaminya itu akan ke rumah Rion.

Bunga menggelengkan kepalanya dan memasukkan ponsel itu dalam sakunya. Untuk saat ini Bunga tidak bisa berpikir dan menemukan jalan keluar.

Zawjaty [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang