23

1.1K 92 3
                                    

Waktu menunjukkan pukul 13.25, Raya baru saja keluar dari kelasnya, ia nampak tengok kanan kiri mencari seseorang. Tadi sebelum kelas kedua, ia mendapat pesan dari Fajri kalau mereka akan pulang bersama. Namun dimana Fajri?

Pajli suami olang👉👈

Ka dimana?

Hanya centang satu yang tertera disana. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kantin, sebelum pergi ke kantin, terlebih dahulu memberi tahu Fajri. Lumayan lah sambil nunggu bisa ngisi perut, laper. Namun apa yang ia lihat sekarang? Fajri tengah bersama seorang wanita. Raya mengenalnya, dia Silvi masa lalu Fajri. Mereka terlihat akrab, seperti sedang membicarakan hal yang sangat penting.

"Kak Fajri sama Kak Silvi makin sweet aja ya,"

"Iya, cocok banget,"

Ucap dua mahasiswi yang kebetulan melewati nya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.Dia Fenly, pemuda tersebut menatap tajam kearah Fajri dan langsung menghampiri nya.

Bugh

Satu tinjuan dilayangkan Fenly tepat dimuka Fajri hingga Fajri jatuh tersungkur. Tangan Fenly mengepal kuat hingga memperlihatkan urat tangannya.

"Fenly! Lo apa-apaan sih, sini, Ji, aku bantu,"

"Bregsek lo, Ji, ini janji lo hah?! Karena ini gua ga percaya sama lo!"

"Bang, Bang Fen udah ya. Ga enak diliatin mahasiswa yang lain," ucap Raya menenangkan. Ia mengedarkan pandangannya, banyak mahasiswa yang tengah menonton.

"Tapi, Ray, dia-" Raya menggeleng kearah Fenly. Ia menarik lembut tangan Fenly menjauh dari tempat itu.

"Ray, Raya!" Fajri berusaha mengejar Raya. Namun sayangnya ia kalah cepat dengan motor Fenly, ia pun bergegas menuju motor dan mencoba untuk mengikuti kemana motor milik kakak iparnya itu melaju.

Sementara itu, Raya menangis dalam diam. Ini yang ia takuti, disaat ia mulai menaruh hatinya pada Fajri dan dengan teganya Fajri melukainya. Sebelumnya, ia meminta Aban untuk mencari tau latar belakang Fajri agar ia tak salah pilih.

"Ke-kenapa kesini, bang?"

"Jalan-jalan aja lah. Lama ga jalan berdua kan?" ucap Fenly sambil tersenyum. Ia tau kalau suasana hati adiknya sedang tidak baik-baik saja.

"Ih lucu bang, beliin dong," ucap Raya saat ia melihat gula-gula kapas berbentuk macam-macam. Karena ingin mengembalikan mood adiknya, Fenly rela mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membeli nya.

"Makasih bang ganteng," ucap Raya dengan tingkah layaknya anak kecil.

"Wih, kemarin Hanum sekarang cewe baru. Fuckboy nya ga main-main," ucap seorang pemuda. Dari tampilannya dia adalah anggota geng motor.

"Gryan?" gumam Raya.

"Kenal gua? Astaga terkenal juga gua," ucap Gryan dengan percaya dirinya.

"Dih! Apa sih yang ga gua tau. Kelemahan lo aja gue tau," Gryan membulatkan matanya. Ia baru sadar kalau perempuan disamping Fenly adalah Raya, salah satu anggota Cemal. Dapat dilihat dari gelang yang digunakan gadis itu.

Badboy My Husband : End✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang