MINE [TERBIT]

MINE | Chapter 01

Rios adalah pengusaha kaya raya. Keluarganya konglomerat turun temurun. Dari Pak Fernandes, Rios adalah anak sulung yang telah mewarisi seluruh harta kekayaan keluarga Fernandes. Bisnis keluarganya berkecimpung dalam industri perhotelan dan anak cabang perusahaannya juga sudah berdiri di berbagai kota besar Indonesia dengan tingkat kesuksesan yang begitu tinggi. Sejak mengambil alih bisnis keluarganya sepuluh tahun silam, Rios telah membuat bisnis keluarganya berjalan lancar dan mulus. Meski terdapat banyak hambatan, tetapi semua itu menjadi tidak berarti karena kecerdasan dan kecakapan dirinya.

Dan soal Rios adalah seorang duda, itu memang benar. Rios sudah pernah menikah dengan seorang wanita bernama Marisa yang notabenenya adalah anak dari rekan kerja papanya dulu. Ia menikah karena tuntutan bisnis, namun pernikahannya dengan Marisa tidak berlangsung lama karena Rios menggugat cerai istrinya yang ternyata menjalin hubungan dengan laki-laki lain.

Rios menggugat cerai Marisa karena wanita itu berselingkuh dengan alasan kalau sebagai suaminya Rios tidak pernah memerhatikannya dan hampir tidak pernah pulang ke rumah. Rios memang hampir tidak pernah ada dirumah. Seringkali ia berada diluar, tetapi hal itu dikarenakan tuntutan pekerjaannya. Ia diluar bukan untuk bersenang-senang di club' atau bar bermain dengan para wanita, tidak. Namun hanya karena hal semacam itu Marisa berani berselingkuh setelah menuduhnya macam-macam.

Rios murka dan tanpa menunda waktu lebih lama, dia menceraikan Marisa. Jadi setelah satu tahun menikah mereka pun resmi berpisah. Untungnya dari pernikahan itu mereka tidak memiliki anak, jadi Rios langsung memutuskan komunikasi dengan keluarga mantan istrinya.

Lalu beberapa tahun lamanya kemudian, setelah Rios cukup puas menikmati kesendiriannya dalam kesepian, tanpa sengaja ia bertemu dengan Nara.

Nara bukan berasal dari keluarga kaya, kalangan atas apalagi keturunan konglomerat. Nara hanyalah seorang gadis biasa yang lugu yang membutuhkan uang untuk membiayai kehidupan keluarganya dengan bekerja paruh waktu disebuah bar sebagai waiters. Ayahnya sudah tiada dan ibunya sakit-sakitan, jadi mau tidak mau Nara harus bekerja tanpa sepengetahuan ibunya untuk membantu kehidupan mereka sambil melanjutkan sekolahnya.

Rios cukup heran mengapa gadis Sekolah Menengah Atas seperti Nara diterima kerja di tempat seperti Bar. Bar memang bukan tempat yang buruk seperti diskotik atau tempat hiburan malam semacamnya, tapi untuk ukuran seorang pelajar, tentu saja tempat tersebut sangat buruk.

Dan setelah beberapa kali bertemu Nara di bar, Rios baru mengetahui alasan mengapa Nara diterima ditempat itu tanpa dipermasalahkan umurnya atau statusnya yang seorang pelajar. Alasannya sangat membuat Rios tidak habis pikir. Pemilik bar ternyata mengizinkan Nara menjadi karyawannya dikarenakan kecantikan Nara yang sangat berguna untuk menarik perhatian para pelanggannya yang mayoritas adalah laki-laki dewasa atau Om-om seperti Rios.

Terbukti, setelah beberapa minggu Nara bekerja sebagai waiters, barnya menjadi lebih ramai dari biasanya dan nyaris tidak pernah sepi, apalagi bosnya menyuruh Nara untuk sesekali menemani minum para pelanggan. Yah, walaupun gadis cantik di bar itu bukan hanya Nara, tetapi Nara jelas lebih menonjol dibandingkan yang lain. Terlebih karena ia pandai berbicara. Keadaan Nara yang sangat membutuhkan uang membuat Nara harus bertahan meski dirinya tahu atasannya memanfaatkannya dengan tidak benar. Rios beberapa kali minum dengan ditemani Nara atas perintah bosnya.

Nara, gadis itu hampir saja diperkosa oleh salah satu pelanggan tetap bar. Jika saja Rios tidak mampir kesana pada malam itu, mungkin Nara sudah berhasil di perkosa. Tapi bahkan setelah kejadian buruk yang menimpanya, Nara malah bungkam dan tetap bekerja disana. Ia tidak trauma meski dirinya hampir diperkosa.

Rios salut dengan mental baja Nara. Tapi ia tidak senang dengan keputusan Nara yang tetap bertahan ditempat itu hanya karena tidak memiliki tempat lain untuk pergi.