MINE [21+⚠️] Chapter 31

239K 7.1K 755
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ahh..Nghh, Uhhh sakit Sayang, pelan-pelan please... " kata Rios manja, nyaris merengek.

Nara melirik pria itu.

"Kencengin dikit tapi jangan kekencengan," pinta Rios.

Nara menurut, ia menggerakkan tangannya sesuai permintaan Rios.

"Gini?" tanyanya.

"Yes. Nghh, ahh, nah, gitu Sayang...kencengin dikit."

"Tadi katanya suruh pelan?!"

"Kenceng aja deh, lebih nikmat. Tangan kamu jago ya Sayang...."

"Iyalah, udah latihan di wattpad."

"Ada gunanya juga ternyata itu wattpad."

"Mau pake mulut sama lidah juga nggak?" tanya Nara menawarkan diri.

Rios menganggukkan kepalanya cepat, "mau mau, mau Sayang." Dia seperti anak kecil.

"Gigit ya?"

"Sambil dijilatin tapi yahh?"

Nara memutar matanya jengah, ia lalu menggigit lengan Rios dengan kuat. Rios langsung melolong panjang karena gigitan ganas Nara itu.

"Ahh, Sakit ih, ganas banget gigitnya," keluh Rios hampir dengan manja.

"Ku sumpelin juga nanti, dari tadi berisik banget dipijitin doang!" tukas Nara sebal.

Rios hanya nyengir memperlihatkan barisan giginya yang putih bersih dan rapi. Ia berkali-kali lipat lebih tampan jika sedang nyengir begitu.

"Susunya?" tanya pria itu.

Nara berdiri didepan Rios dan menyodorkan susunya, "nih."

"Nggak ada yang lain?"

"Nggak ada, cuma dua. Pilih mau yang mana, buruan."

"Mau dua-duanya, ya?"

"Boleh, nah, buruan."

Rios malah membuang muka, ia melipat tangannya didada, "nggak mau."

"Ih buruan, tadi katanya mau susu, ini udah ku buka lebar-lebar!"

Rios melirik dua buah susu kotak yang Nara sodorkan didepan wajahnya, lalu ia kembali membuang muka.

"Nggak mau, Om nggak mau susu itu."

"Udah aku bukain nih lobangnya, nanti basi kalo nggak cepet diminum, sayang tau."

"Bodo, Om nggak mau susu itu," ucap Rios dengan tegas namun terkesan manja.

"Terus mau susu yang mana? Ibu nggak punya susu dirumah. Cuma ini susu yang kita beli tadi."

Rios mengulurkan tangannya dan menunjuk salah satu buah dada Nara.

MINE  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang