MINE | Chapter 39

96.6K 5.9K 430
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Pukul 10.40 malam.

Rios sedang sibuk mengerjakan sesuatu di ruang kerjanya di rumah ketika telinganya mendengar suara ketukan di pintu.

"Siapa?" sahutnya dari meja kerjanya.

"Aku."

"Nara?"

"Bukan."

Bibir Rios melengkung sedikit ke atas, menampakkan secarik senyum simpul berkadar menawannya.

Tentu saja itu Nara, suaranya agak jauh tapi terdengar jelas. Dan ia masih bertanya apakah itu Nara?

"Aku boleh masuk sebentar?"

"Boleh, masuk aja Sayang."

Nara mengintip dari ambang pintu yang ia buka tak terlalu lebar.

"Katanya mau masuk, kenapa malah disitu?"

"Takut ganggu," sahut Nara masih berdiri mengintip di ambang pintu, "aku ganggu Mas kerja, ya?"

"Enggak. Tapi kalo mau berdiri disitu aja mending kamu tidur, udah malem, besok sekolah."

Nara masuk ke dalam dan berjalan mendekati Rios.

"Kenapa belum tidur? Tadi Mas udah nyuruh kamu tidur, kan?" tanya Pria itu begitu Nara sudah berdiri di depan meja kerjanya.

"Belum ngantuk," jawab Nara, "Mas masih lama ya selesai kerjanya?"

Yang ditanya langsung melirik berkas-berkas pekerjaannya yang menggunung dan berceceran di atas mejanya yang sedang ia kerjakan, mencoba menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya untuk menjawab pertanyaan Nara barusan.

"Masih, Sayang. Kemungkinan nggak akan selesai sampe minggu depan," tuturnya kemudian.

"Terus malem ini Mas mau begadang gitu?"

"Iya. Besok ada meeting lagi soalnya."

Raut wajah Nara tampak suntuk, "Ya udah deh," cetusnya kemudian agak lemah, ia memutar badannya dan siap pergi ketika Rios bersuara.

"Mau kemana?"

"Ke kamar, nonton tv, baca novel, atau jungkir balik, kayang...."

"Pake jungkir balik segala, tidur Sayang, besok kamu sekolah."

"Ih, orang dibilangin belum ngantuk juga, nggak bisa tidur."

"Karena nggak ada yang meluk?"

"Nggak lah, enak aja," tukas Nara, ia kembali melangkahkan kakinya menuju pintu, namun Rios memanggilnya.

"Ra?"

"Hemm?" sahut Nara disana.

Rios memandangi Nara, wajah manisnya dan penampilannya dari atas sampai bawah.

MINE  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang