MINE | Chapter 45

71.7K 6.2K 663
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Maya masuk ke dalam kamar Nara nyaris dengan mendobrak pintunya.

"Naraaaaa!!!"

Seketika Maya membelalakan matanya begitu melihat putrinya masih tidur sambil memeluk guling dan dikeloni selimut tebal.

"Ya Allah jam segini masih molor aja ini anak, bangun bangun bangun!"

Sambil meneriaki Nara tak lupa Maya juga menarik selimutnya, menaboki bokong Nara, dan menampar-nampar pipi Nara sampai Nara bereaksi terhadap keributan yang dibuatnya.

Nara mendengus dalam upayanya membuka mata, "lima menit lagi, bu."

"Nggak ada lima menit lima menit! Sekarang juga harus bangun! Kamu liat nggak ini jam berapa? Udah hampir SETENGAH DELAPAN, Nara! Kamu mau sekolah nggak, sih?!"

"Aku libur, ini hari Sabtu."

"Emang iya?"

"Iya."

"Ya libur juga harus tetep bangun pagi dong! Ayok!"

"Biarin aku tidur sebentaaaar aja, aku baru merem ini."

"Lagian dari kemaren begadang terus, siapa yang nyuruh coba?"

Nara sudah terlalu malas menyahut. Ia menarik selimut yang tadi Maya jauhkan darinya dan kembali meringkuk.

Sudah lewat beberapa hari sejak Rios pergi, dan selama kurun waktu itu Nara selalu terjaga sepanjang malam, selepas subuh baru ia bisa tidur. Jadi wajar saja jika ia terlihat lesu, loyo dan kusut--ekspresi wajahnya.

Untung saja hari ini libur, ia jadi bisa tidur seharian penuh, lagipula ia juga tidak akan pergi kemanapun meski ia sangat ingin pergi karena Rios melarangnya pergi kemanapun, termasuk rumah Salma.

Maya memutuskan untuk duduk ditepi ranjang, matanya menatapi Nara sejenak sebelum melirik setumpuk novel di atas nakas.

Putrinya ini menghabiskan waktu begadangnya dengan membaca novel dan menuntaskannya sekali jalan.

"Rios mau pulang kapan?"

Nara tak menyahut, matanya sudah terpejam sempurna dan tampaknya ia siap menjemput kantuk yang sempat hilang, tapi sayangnya Maya tidak mau membiarkannya tidur dengan tenang.

"Nara!"

"Aku mau tidur, ibu."

"Rios mau pulang kapan?" Maya mengulangi pertanyaannya tadi.

"Nggak tau."

"Kok bisa nggak tau? Kamu kan istrinya."

"Seminggu, sekarang baru lewat berapa hari? Itung aja," ucap Nara agak sebal, bukan sebal pada Maya melainkan pada suaminya itu.

MINE  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang