MINE | Chapter 30

167K 6.9K 444
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Nara memasukkan beberapa jenis biskuit, snack keripik kentang, pocky, 3 batang Silverqueen, 2 Kitkat, sekotak bengbeng, roti cokelat, chocopie, 2 buah susu kotak rasa taro dan cokelat ke dalam keranjang belanjaan yang Rios bawa. Padahal keranjangnya sudah penuh, tapi Nara masih saja menyambar berbagai macam makanan.

Rios tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti Nara sambil membawa keranjangnya.

Nara kembali lagi ke freezer minuman. Matanya sibuk melihat minuman-minuman dingin itu. Kemudian ia melirik Rios.

"Kebanyakan ya?"

"Nggak papa Sayang, yang penting dimakan," jawab Rios sambil menatapi susu kotak didalam lemari pendingin.

Nara memutar matanya lalu bergumam sendiri, "udah deh."

"Udah? Ini aja jajannya?"

"Iya," kata Nara, ia tampak bersemangat sekali seraya menarik Rios ke bagian ice cream.

"Nggak mau nambah lagi? Nggak mau borong semuanya aja?" tanya Rios lagi memberi saran, soalnya Nara kelihatan senang sekali saat mengelilingi minimarket tempat mereka mampir ini.

"Nggak mau, besok lagi."

"Beli gedungnya sekalian, mau?"

"Nggak ah, serakah itu namanya. Kalo kebanyakan nanti nggak abis," ujar Nara sambil menarik keluar sebuah ice cream dari lemari pendinginnya.

Rios mengulas senyum sembari mengusap kepala Nara. Kalau boleh ia ingin mencium Nara sekarang juga, tapi tempat umum ini lumayan ramai, ia jadi harus menahan diri.

Setelah puas berbelanja Rios menghampiri meja kasir. Diletakkannya keranjang belanjaan yang penuh dengan jajanan Nara itu dimeja kasir.

"Ada lagi, Pak?" tanya kasir laki-laki minimarket itu dengan sopan dan ramah.

"Ini aja," kata Rios datar.

Nara menarik lengan Rios agar Rios menoleh padanya. Setelah Rios menoleh, ia lalu menunjuk-nunjuk ice creamnya.

Rios yang mengerti maksud Nara langsung beralih pada sang kasir, "Mas, ice creamnya tolong di barcode duluan ya?"

Kasir itu menyahut menuruti permintaan Rios. Lalu setelahnya Rios meraih ice cream yang sudah di barcode pada Nara.

Nara menampaninya dengan senang hati. Ia masih tampak bersemangat, seperti berbunga-bunga, "aku boleh tunggu di mobil?"

"Boleh, tapi jalan aja, jangan lari-lari."

"Iya Om," sahut Nara patuh.

Perempuan itu keluar lebih dulu dan masuk ke mobil untuk menunggu Rios disana.

Tak sampai bermenit-menit, kasir selesai menghitung dan mewadahi belanjaan Rios.

Rios mengeluarkan satu dari sekian kartu kredit tanpa limitnya dari dompet dan memberikannya pada mas kasir untuk membayar tagihan belanjaannya.

MINE  [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang