Prometheus Children

Epilog(part 3)

"Sial! Kenapa jadi seperti ini?!"

Menggigit kuku jarinya, Alexandra menatap lingkaran sihir raksasa di langit penuh dengan ketakutan. Menahan rasa sakit dari pundaknya yang masih belum pulih, wanita itu bersandar pada dinding di belakangnya.

"N-Nona Alexandra apa yang sebenarnya sedang terjadi? "

Fiana yang mencoba mencerna situasi bertanya dengan panik.

"Terarium judgement, sebuah mantra ritual yang di ciptakan untuk menghancurkan sebuah benteng atau kota dalam sekali serang. Sihir yang seharusnya dilarang keras digunakan setelah kekaisaran baru terbentuk. "

"Ke-kenapa mantra semacam itu di targetkan kemari?!"

".... "

Alexandra tidak bisa menjawab. Meski begitu dia tahu, jika kemungkinan besar alasan sihir ini ditargetkan kemari adalah karena dirinya ada di sini.

Tapi, meski begitu bukankah ini terlalu berlebihan? Mereka sampai menggunakan sihir pemusnah masal semacam ini hanya demi satu orang sepertinya?

Tidak, meski mereka bodoh, Alexandra yakin jika orang-orang tamak itu tidak akan membuat keputusan dengan resiko sebesar ini. Ini mungkin hanya sebuah spekulasi, tapi sepertinya ada pihak lain yang menunggangi para dewan tamak itu untuk menemukannya.

"Kuh! Menyebalkan! Bahkan dengan tiga belas orang, harusnya pembentukkan formula sihirnya tidak akan secepat ini!"

Seharusnya, jika Alexandra menggunakan kekuatan penuhnya, dia bisa merusak komponen formula untuk membatalkan sihir raksasa semacam ini. Tapi kali ini berbeda, kecepatan enskripsi formula sihir pemusnah masal ini sudah berada pada tahapan tidak normal.

Dan yang terburuk-

"Jangan bilang jika salah satu dari pembawa bencana itu juga terlibat... "

Ya, Great Witch, sebuah bencana hidup dengan kekuatan di luar nalar manusia. Dan melihat sihir semacan ini digunakan tanpa perhitungan, sepertinya kemungkinan mereka terlibat sangatlah tinggi.

"Tapi, bukankah hal itu juga akan mengakibatkan bencana untuk mereka sendiri? "

Lima belas tahun lalu, bersama dengan hancurnya kekaisaran lama dan di eksekusinya kaisar terakhir kekaisaran besar Albion, Albireo Ragna Albion.

Salah satu great witch terkuat sepanjang sejarah manusia, sang penyihir kecemburuan tiba-tiba menggaungkan sebuah peringatan pada great witch yang lain.

Dimana jika mereka berani mengklaim sebuah wilayah atau menggunakan sihirnya untuk mengancam atau menghancurkan sebuah tempat, itu berarti dia menantangnya untuk berperang.

Tentu tidak ada yang tahu alasan sang penyihir kecemburuan melakukan itu, tapi mengingat dia adalah seorang great witch yang pernah meneror sepertiga dunia tiga ribu tahun lalu, tentu alasannya pasti bukan hal baik. Atau yang terburuk, monster gila itu sedang mengklaim jika setiap jengkal dari benua ini adalah miliknya.

Dan jika melihat betapa beringasnya dia, kemungkinan besar dia sengaja mengatakan itu murni untuk memenuhi kesenanganya akan tantangan dan peperangan.

Tapi, melihat lenyapnya aktifitas great witch setelahnya, hal itu justru membuat misteri tentang apa sebenarnya alasan monster itu melakukan ancaman pada great witch lain semakin bertambah. Apakah Sang Penyihir Kecemburuan akhirnya memihak manusia? sampai saat ini pertanyaan itu tidak pernah terjawab.

Tapi, jika memang hal itu hanya demi memenuhi keinginanya atas tantangan dan peperangan, dan jika seorang great witch benar-benar terlibat dengan apa yang terjadi sekarang. maka itu berarti hal ini adalah awal dari bencana yang sebenarnya.