Prometheus Children 2 Chapter 7(part 3)

209 15 4
                                    

"Kau tahu aku sedang marah padamu."

Sore hari setelah pembicaraan di kantor kepala sekolah selesai, aku mengantar Floritina menuju gerbang keluar.

"Maaf, tapi sejujurnya aku sangat membutuhkan misi ini untuk mendapat bintang pencapaian ketigaku."

"Hah? bukankah sebelumnya kau mencoba menolak?"

"Guild memang memerintahkanku untuk menyampaikan penolakkan. Tapi, jika seandainya aku merasa bisa menanganinya, mereka tidak melarangku untuk mengambil misi ini. Dan lagi, semua hadiah dan pencapaian akan sepenuhnya diberikan padaku."

Hmm, dia serakah seperti biasanya, ini adalah Floritina yang selalu aku kenal. Tapi tunggu, bukankah guild terlalu banyak memberinya kebebasan?

"Saat kau berada di peringkat perak, kau akan mendapat kepercayaan lebih dari guild sampai titik dimana kau boleh menentukan sendiri misi yang akan kau ambil. Dan saat kau mencapai emas, kau akan mendapat hak untuk menyampaikan pendapatmu di dalam asosiasi."

Dan itu jawaban yang dia berikan saat aku bertanya.

"Ngomong-ngomong, kau bahkan tidak mengatakan apapun dalam pembicaraan kan?"

"Kau tahu kalau aku tidak terlalu baik dalam mengemukakan pendapat bukan? lagi pula, seperti saat kita masih satu party bersama Dion dan yang lain, kau dan Amel selalu menjadi juru bicara kami."

Dia benar-benar menyebalkan, tapi aku sadar jika semua yang dia katakan hanyalah gurauan.

"Bisa kau berhenti bercanda?"

Lagi pula aku tahu jika dia hanya ingin kepala sekolah tahu seperti apa caraku menanggapi suatu masalah. Tapi aku tidak bisa menyalahkannya, aku yang tidak menyadari tujuannya karena terlalu fokus pada masalah adalah yang salah.

"Kau benar-benar pintar memanfaatkan kebiasaan orang bukan?"

"Nicho, kau bicara seolah aku adalah penjahat."

Memalingkan wajahku, aku menghindari Floritina yang menatapku tajam sambil menggembungkan pipinya. Serius, bahkan jika umurnya sudah berada di awal dua puluhan, daya hancur dari rasa manis yang dia berikan masih sangat luar biasa!

"Ngomong-ngomong, aku merasa aneh dengan menghilangnya petualang peringkat tinggi di kota ini."

"Ah aku sudah menduga kau akan menanyakan itu, bahkan jika hal ini bukanlah wilayah yang harus kau tapaki."

"Maaf, kau tidak perlu memberitahuku jika tidak bisa."

Mengingat kepala sekolah Alexandra berkata kalau dia tidak memiliki hak untuk menjelaskan masalah yang terjadi, kupikir Floritina juga pasti memiliki alasan yang sama.

"Sejujurnya aku tidak tahu masalah apa yang sedang  terjadi. Saat itu kita masih dalam perjalan ke sini, dan aku juga harus berhenti di Desa Dullan. Jadi ada banyak hal yang aku lewatkan."

Tapi di luar dugaan, bahkan dia juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Bukan hanya karena dia datang setelah misi itu diberikan, dengan statusnya sebagai petualang peringkat perak dan dia masih tidak diberikan informasi tentang masalah yang sedang terjadi, itu sangat mencurigakan.

"Aku dengar jika ini adalah misi rahasia, yang bahkan disampaikan langsung pada petualang peringkat tinggi menggunakan surat."

Hmm, seolah mereka ingin masalah ini tetap tersembunyi. Saat aku sedang berpikir, tiba-tiba aku melihat Floritina membuat senyum mencurigakan.

"A-apa?!"

"Kau tahu Nicho, kau selalu bilang kalau benci tersangkut masalah, tapi rasa ingin tahu dan sikapmu yang selalu ingin membenarkan hal yang kau anggap salah, hal itu justru akan membuatmu tersangkut semakin jauh."

Prometheus ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang