Chapter 1 Dunia Lain

5.5K 376 426
                                    

Ketika aku membuka mata, aku melihat ornamen aneh menggantung di langit-langit. Sebentar apa yang terjadi? Harusnya aku sudah mati'kan?

Dan saat aku mencoba memahami apa yang terjadi, tiba-tiba cahaya memenuhi pengelihatanku. Bersama suara tirai jendela yang dibuka, aku melihat ke arah cahaya itu berasal. Dan di sana, seseorang sedang berdiri menatapku. Dia adalah seorang perempuan yang memakai apron putih berenda.

Wanita itu berjalan mendekat, rambut coklatnya yang dipotong pendek berayun lembut memberikan perasaan nyaman dari penampilannya. Wajah cantiknya yang memiliki aura kental seorang ibu membuat ekspresi yang sangat menyenangkan.

Yang pasti, aku tahu kalau tempat ini bukan dunia yang aku kenal. Karena di balik jendela yang dia buka, samar-samar terlihat ada dua buah bulan di langit pagi.

"Selamat pagi tuan muda, sepertinya anda sudah bangun." Mendekatkan wajahnya, wanita itu melingkarkan tangannya di pinggangku, lalu....

"Sudah saatnya mandi, saya sudah mempersiapkan air hangat." Dia mengangkatku. Bagaimana dia bisa melakukan itu dengan sangat mudah?! Teriakku dalam hati.

"Ooee?!"

Huh? Aku tidak bisa bicara?! Dan saat itu akhirnya aku sadar, sesuatu yang aneh sudah terjadi padaku. Aku menjadi seorang bayi....

"Theresa, bagaimana keadaan Nicho?" Saat aku sedang mencoba untuk mencerna situasi yang aku alami, suara dari wanita lain terdengar dari balik pintu kamar.

Dari sana, seorang wanita muda berambut merah muncul dalam gaun tidur. Gaun tipis yang secara samar memperlihatkan lekukkan indah dari tubuh rampingnya.

"Theresa biarkan aku membantu." Dia mendekat dengan cepat saat bicara. Membuat senyun manis yang entah kenapa memberikan kesan gadis polos.

"Nona Alice anda masih harus istirahat, anda kehilangan banyak darah dalam persalinan, terlalu banyak bergerak akan berakibat buruk pada tubuh anda."

"Ta-tapi... sebagai ibunya aku juga ingin melakukan sesuatu untukknya!"

"Saya tidak bisa mengijinkannya."

Huh, Ibu?! Wanita muda ini adalah ibuku?! Sebentar jika aku lihat dari penampilanya, bukankah dia masih berumur belasan tahun? Jangan bilang menikah di usia muda adalah hal biasa di sini?

"Ta-tapi...."

"Nona Alice, saya mengerti perasaan anda sebagai seorang ibu, tapi anda juga harus menjaga kesehatan anda. Ingat, dokter bilang anda tidak boleh banyak bergerak dengan kondisi anda saat ini."

"Theresa aku mohon...."

"Sekali saya bilang tidak ya tidak!"

Melihat Alice yang memaksa untuk ikut, Theresa sedikit membentaknya. Dan Alice yang akhirnya menyerah memilih pelan-pelan mundur dan keluar dari kamar dengan mata berair.

"Theresa bodoh!!"

Tapi di saat terakhir, dia berteriak keras sebelum menutup pintu dengan kencang dan lari seperti anak kecil.

Serius dia itu ibuku?! Orang seperti itu ibuku?! Aku tercengang melihatnya.

Tidak mempedulikan Alice yang menangis, Theresa menggendongku menuju kamar mandi dengan tenang. Bukankah orang ini terlalu dingin?

Saat berada di kamar mandi aku kembali dikejutkan dengan sesuatu yang tidak bisa aku percaya, wanita bernama Theresa itu menggunakan tangannya untuk mengendalikan air hangat dalam ember. Dia membuat air itu menyelimutiku dan dengan hati-hati membersihkan seluruh tubuhku. Bagaimana dia bisa melakukan itu?!

Prometheus ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang