Prometheus Children

Prometheus Children 3 Chapter 1(part 4)

Fiana Senyor duduk di sampingku, untuk beberapa saat suasana diantara kami menjadi canggung. Hanya memandang kedepan tanpa mengatakan sepatah katapun, apa yang dia lakukan membuatku bingung harus mulai dari mana.

"Katakan Nicho, hal apa yang membuatmu lebih memilih laki-laki dari pada perempuan? "

"Sudah ku bilang kau salah paham!!! "

Tapi, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya benar-benar membuatku naik darah.

"Aku tidak memiliki hubungan semacam itu dengan Micky!"

"Benarkah? Kau tahu, rumor tentang kalian berdua sudah mulai menyebar. "

"Sudah ku bilang aku dan Mi—sebentar, benarkah?!"

Sebentar! Sejak kapan rumor semacam itu mulai menyebar?!

"Aahh, hentikan kau mebuatku semakin pusing. "

Aaaahh! Apa yang harus aku lakukan sekarang.

"Ngomong-ngomong Nicho, ada hal yang ingin aku tanyakan padamu. "

"Huh? "

Mengubah topik pembicaraan, Fiana senyor memandangku dengan mata birunya yang indah.

"Jelaskan padaku, kenapa kau membuat kontrak Valet dengan nona Tsuna dari Yamato?! "

"Hah?"

Kenapa dia kelihatan tidak senang? Sebentar, apa ada masalah? Apa Sakuya Senyor memiliki reputasi yang buruk? Kurasa tidak. Jika ada satu masalah, mungkin adalah karena mereka memiliki ketidak cocokkan.

"Senyor, jangan bilang kau punya masalah pribadi dengan Sakuya senyor? "

"Tidak, sejujurnya aku menghormatinya, dia kuat dan bijaksana. Meski aku merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan. "

"Begitukah? Hmm, jadi tidak ada masalah'kan jika aku menjadi valetnya? "

"Bukan itu masalahnya! "

"....?! "

Sebenarnya apa yang membuatnya kesal?

"Nicho dengar, kau memiliki aku, seorang sword princess, orang dengan pengaruh cukup besar di akademi ini-"

Sambil membusungkan dadanya, Fiana Senyor mulai berbicara panjang lebar. Begitu, aku paham sekarang.

"Aaaaaa! Senyor, aku paham maksudmu, kau tidak perlu menjelaskannya lagi. Tapi akan aku tekankan ini padamu-"

Meski begitu, aku tidak bisa menuruti kemauanya.

"Pertama, aku tidak memiliki minat untuk masuk terlalu jauh dalam kemiliteran atau ambisi memiliki status apapun, dan kedua bahkan jika aku bersikap normal padamu bukan berarti aku sudah bisa menerima caramu menyelesaikan sesuatu. "

"Kau suka mengungkit sesuatu yang tidak perlu huh? "

"Jika soal Valet, aku yakin masih ada orang lain yang jauh lebih cocok daripada aku. "

Kenyataanya, status dan kemampuanku dalam pertarungan tidak akan cocok untuk menopang gelar sword princess yang dia miliki. Valet dari seorang sword princess adalah orang yang kebangsawananya tidak jelas dan bertarung dengan cara yang barbar, kupikir itu akan melukai reputasi Fiana Senyor.

"Tidak, orang yang jadi valetku harus dirimu? "

".... "

Memandang langsung kemataku, Fiana Senyor mengatakan itu dengan tegas.
Jika saja aku tidak tahu apa-apa tentang dirinya, saat ini pasti aku sudah jatuh hati padanya.

"Alasan? "

"Karena kau adalah orang yang memiliki hubungan paling dekat dengan great witches. "

Tapi sayangnya, aku tahu jika semua hal yang dia lakukan berbasis untung rugi. Tidak ada ketulusan dibalik kata-katanya.