Kupikir hampir satu bulan sudah berlalu sejak penyerangan, tidak ada kabar apapun tentang Albert, dan sudah hampir dua minggu ini Fiana senyor tidak kelihatan.
Aku dengar jika dia kembali ke ibu kota kekaisaran untuk melaporkan apa yang sudah terjadi di akademi kepada ayahnya. Sepertinya masalah ini di tanggapi cukup serius oleh pihak pemerintahan, mungkin karena ada seorang Great Witch yang diduga terlibat.
Selain itu, ada kegemparan terjadi ketika diketahui bahwa semua penyusup yang mengalihkan para penjaga di akademi adalah sebuah golem. Mungkin golem bukan hal yang asing, tapi terlepas dari jumlah mereka, kenyataan bahwa gerak dan manufer mereka berada di luar kemampuan golem pada umumnya sudah membuat kebingungan dan kekhawatiran di kalangan peneliti akademi.
Kalau aku ingat, akhir-akhir ini aku sering mendengar para guru membahas soal pengukiran formula sihir yang tidak bisa dijelaskan pada golem yang sudah ditemukan.
Dan mendengar semua itu, sepertinya aku sudah terlibat pada sesuatu yang sangat berbahaya, semoga hal ini tidak akan terulang kembali.
Menghela nafas, aku membawa keluar sebuah nampan berisi makanan berwarna kuning keemasan dengan bau harum gurih dari dalam oven batu-bata.
Ini adalah lasagna, terbuat dari susu, krim, tepung, keju dan beberapa bahan lainya. Aku tidak yakin jika resep yang aku gunakan benar-benar otentik dengan lasagna yang asli, tapi karena rasanya enak kupikir tidak masalah meski tidak sesuai ekspektasi.
"Micki piringnya sudah siap? "
"Um, semua sudah beres. "
Micki yang biasanya terlihat murung sudah mulai bersemangat. Aku tidak tahu masalah apa yang dia hadapi, tapi sepertinya, membuat dia merasa diperhatikan adalah pilihan yang tepat untuk memperbaiki suasana hatinya.
"Tuan muda ada yang bisa saya bantu? "
"Maaf Lilli, tapi semuanya sudah beres. "
Di sisi lain, Lilli merasa tidak senang hanya duduk dan menunggu. Dan satu lagi, ini adalah pertama kalinya Lilli membawa teman kemari jadi setidaknya aku ingin memberinya impresi yang baik, lagi pula aku dengar jika hubungan mereka agak rumit dan tidak bisa di bilang akrab.
"Lilli, entah kenapa aku merasa tuanmu mirip seperti ibu rumah tangga. "
"Un, anda benar, bukan hanya dari kemampuan, bahkan dari penampilan. '
" Jadi kalian ingin ngajak ribut apa gimana?! "
Tapi entah kenapa mereka bisa sekompak ini dalam menghinaku.
"Ngomong-ngomong Lilli, saat kita masuk, banyak yang menyapamu? "
Saat aku sedang membereskan celemek yang aku pakai, Gloria tiba-tiba menanyakan itu.
"Hmm, saya pikir karena mereka sudah terbiasa. "
"Ya, awal ketika dia datang kemari ada sedikit keributan yang terjadi."
Sambil menjelaskan, aku duduk di samping Micki yang sedang membagikan makanan.
Ya, awal ketika Lilli datang sempat ada keributan, siswa yang ada di sini sempat mengira kalau siswa kelas penyihir ingin melecehkan mereka dengan mengirim siswa terkuatnya.
Tapi setelah penjelasan panjang, akhirnya aku bisa menenangkan mereka. Dan sangat mengejutkan, Lilli bisa beradaptasi dengan siswa di asrama ksatria hanya dalam waktu empat hari. Serius, kemampuan bersosialisasi Lilli tidak bisa diremehkan.
"Hmm, tapi setelah bicara dengan mereka, saya pikir mereka adalah orang baik. Sejujurnya, mungkin orang yang bisa saya anggap teman jauh lebih banyak disini dari pada di asrama saya sendiri. "
Memiringkan kepalanya, Lilli mengatakan kalimat suram itu dengan polos.
"Karena orang-orang yang selalu bicara buruk tentangmu? Kau tahu Lilli, sebenarnya selama kau berada di akademi status sosial diluar kemiliteran dan kesiswaan tidak akan memiliki pengaruh. Dan dengan statusmu sebagai siswa kehormatan, seharusnya itu lebih dari cukup untuk membungkam mereka. "
Dan di sampingnya, Gloria yang dengan anggun memimum tehnya mengatakan itu.
Ya, apa yang dikatakan Gloria benar. Meski begitu, kenyataannya banyak dari siswa bangsawan yang tidak terima disamaratakan terutama setelah akademi mulai menerima siswa dari kalangan bawah.
Apa lagi jika kalangan bawah tersebut bisa memperoleh status kesiswaan yang jauh lebih tinggi dari mereka. Dengan kata lain, mereka dengan sengaja mengabaikan aturan ini.
"Hmm, sejujurnya saya tidak peduli dengan mereka. Lagi pula alasan saya sering kemari bukan karena menghindari apa yang mereka katakan, tapi karena tugas saya. "
"Ah, tugas sebagai pelayan huh? "
Seolah baru ingat jika status Lilli adalah pelayan, Gloria menepup telapak tangannya.
"Lilli kau tahu, kau tidak harus memaksakan dirimu, aku sudah mengatakanya berkali-kali bukan? Nikmati masa sekolahmu dan cobalah hal-hal baru. "
Tersenyum, aku mengatakan itu pada Lilli. Benar, aku ingin Lilli menemukan sesuatu yang baru disini. Sesuatu yang bisa memberinya tujuan yang bisa dia anggap penting, sesuatu yang bisa membuatnya tahu arti dari hidupnya.
"Menikmati masa-masa sekolah huh? Hmm, itu terdengar menyenangkan..."
"Benar'kan?"
Ya, aku ingin dia lebih menghargai hidupnya, aku ingin dia tahu jika mengabdi pada keluarga Silvester bukanlah segalanya.
"Ya, akan terdengar menyenangkan Jika seandainya tuan saya bukanlah orang yang suka masuk dalam masalah dengan sengaja. "
Tapi apa yang dia katakan berikutnya langsung membuatku terbungkam. Begitu, jadi dia masih marah...
"Huh? Lilli, apa ada sesuatu yang terjadi?"
Dan di sampingnya, Gloria dengan polosnya bertanya.
"Ya. Anda tahu Nona Gloria, hanya dalam beberapa hari setelah saya memutuskan untuk memberinya sedikit kebebasan, dia langsung terlibat dalam kekacauan yang hampir membunuhnya."
"Uwah, parah sekali! "
Mengatakan itu tanpa rasa bersalah, Lilli melirik padaku dengan tatapan setajam pisau. Dan aku, aku hanya bisa memalingkan wajahku untuk menghindar.
Serius, ini sudah hampir sebulan dan dia masih sering mengungkitnya?!
Sepertinya minta maaf sambil bersujud masih belum cukup untuk membuat Lilli tenang.
"Ah, ngomong-ngomong apa kalian berencana untuk menjadi Valet dari seseorang? "
Saat suasana menjadi tegang diantara Lilli dan aku, tiba-tiba Gloria membuka sebuah topik yang membuat aku dan Lilli bingung.
Sebuah topik yang aku tidak mengira akan membuatku bertemu dengan orang cukup merepotkan.
Author note:
Ya hallo!
Maaf karena updatenya lama, ada beberapa masalah yang terjadi jadi otor agak susah cari waktu buat nulis, di tambah otot juga lagi nyelesain gambar malah jadi tambah molor.
Tapi karena sudah selesai jadi ya silahkan di nikmati^^.
Oiya satu lagi, untuk kalian yang merayakan natal, selamat merayakan🙏
Ini adalah kartu natal yang spesial otor gambar buat kalian^^.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prometheus Children
FantasySaat aku mati, aku berharap jika aku akan terlahir kembali menjadi orang yang lebih baik, tapi aku tidak menyangka jika aku akan terlahir kembali di dunia lain. Dan lagi, aku masih memiliki ingatan dari dunia lamaku. Aku mengerti, ini bukanlah kehi...