Chapter 6 Daemon

2.7K 245 72
                                    

***

Hari sudah mulai gelap saat kepanikkan mulai terjadi, Berlari secepat yang aku bisa untuk mencapai pusat keramaian, dan apa yang aku temui di sana adalah puluhan makhluk hitam bersayap muncul dari langit.

"Itu... Daemon?!"

Nona Cecillia yang mengikutiku membuat wajah penuh keterkejutan melihat apa yang sedang terjadi.

"Daemon?"

Menanyakan itu pada Nona Cecillia aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari makhluk-makhluk mengerikan itu.

"Mereka adalah makhluk kegelapan, makhluk yang tercipta dari kumpulan niat jahat."

Menjawab pertanyaanku, Nona Cecillia membuat wajah pucat yang memperlihatkan ketakutan yang dia tahan.

Dari kejauhan, terlihat para ksatria penjaga kota dan petualang mencoba mengungsikan penduduk sambil melindungi mereka dari daemon yang menyerang.

Meski begitu, kekuatan para Daemon sepertinya masih terlalu kuat untuk manusia seperti mereka.

"Tidak ada cara lain!"

Mengibaskan jubah hijaunya, Nona Cecillia menyerbu pada kumpulan Daemon yang mengepung para ksatria.

"Let them fly with the wind, let them crushed by the storm... Blow!!"

(Biarkan mereka terbang bersama angin, biarkan mereka dihancurkan oleh badai... Blow!!)

Angin yang menerjang seperti bor tiba-tiba tercipta bersamaan dengan mantra yang Nona Cecillia lafalkan. Menerjang dan menghempaskan semua Daemon berukuran besar yang terkena serangan itu hingga puluhan meter, dan tanpa memberi jeda pada para daemon untuk kembali berdiri, Nona Cecillia dengan sigap segera melafalkan mantra kedua.

"Cut them with the wing of wind, let them see the power of the raging storm!... Wind Blade!"

(Potong mereka dengan sayap angin, biarkan mereka melihat kekuatan dari amukan badai!... wind blade!)

Meluncurkan pisau angin dari kibasan tongkatnya, Nona Cecillia berhasil memotong beberapa Daemon hanya dalam satu serangan.

Para Daemon yang sudah mati berubah menjadi miasma dan menghilang seolah mereka sebelumnya memang tidak pernah ada.

Dan aku, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain berlindung di belakang Nona Cecillia dan melihat dia bertarung dengan sangat hebat.

Ini menyebalkan, saat kau melihat seseorang bertarung sekuat tenaga dan kau tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu mereka.

"Petualang peringkat perunggu keatas bantu para ksatria penjaga untuk mengalihkan perhatian daemon yang mengamuk, peringkat porselaine ikuti aku dan bantu penduduk untuk mengungsi!"

Sambil memberi komando seperti seorang profesional pada petualang yang membantu penduduk, Nona Cecillia menyerang daemon-daemon yang menghalangi untuk membuka jalan.

"Sekarang!"

Meneriakan itu, Nona Cecillia memberi isyarat pada para petualang untuk maju dengan tongkatnya.

Dan sebelum dia pergi mengikuti mereka....

"Tuan Muda, sebaiknya anda juga segera berlindung."

Nona Cecillia mengatakan itu sambil menepuk pundakku. Ini menyebalkan, tapi aku tahu jika dengan kemampuanku saat ini aku tidak akan bisa membantu apapun, karena itu aku hanya bisa menurutinya.

"A-aku mengerti..."

"Hmm, ikuti orang-orang ini dan kau akan sampai ketempat aman."

Mendorongku pelan, Nona Cecillia berkata dengan lembut sebelum akhirnya dia berdiri dan pergi menyusul petualang yang lain.

Prometheus ChildrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang