"Namaku adalah Astrologia!!"
Suara itu bergema, bergetar melalui udara menuju siapapun yang berada di wilayah Aren yang terbakar.
Dari balik asap yang mengepul, sebuah benda mirip golem berukuran raksasa dengan enam sayap putih mengembang di punggungnya, membubung ke langit.
"Apa itu....?!"
Para penyihir yang tengah menahan sihir yang mengekang Alice mulai kehilangan ketenangnya, melihat benda raksasa yang melayang di atas kota.
"Mereka yang menolak penyelamatan harus di musnahkan!!"
Dengan suara menggelegar Astrologia membuat semua kehidupan di bawahnya gemetar. Dan bersamaan dengan hal itu, sebuah pilar cahaya di tembakan dari keenam sayapnya secara serentak. Hanya dengan satu serangan, dia menghancurkan hampir setengah dari kota dan menghempaskan dinding pelindung yang didirikan para petualang.
"Ti-tidak mungkin, hanya dengan satu serangan?! makhluk apa itu?!!"
Bahkan jika mereka di perintahkan dengan tegas untuk menjaga pengekang yang menahan The Witch Of Jealousy, mereka tetap tidak bisa menahan rasa takut yang mereka rasakan saat melihat Astrologia menghancurkan kota.
Ini bukan masalah kengerian yang mereka lihat, tapi karena Astrologia yang merupakan makhluk lebih superior telah memberi tekanan mental yang sangat berat pada mereka. Dan hal itu membuat mereka gagal dalam menjaga pengekang.
Dan Alice, dia yang mendapati dirinya terbebas dari sihir pengekang peringkat paling tinggi; ultima jaming, dengan hati-hati mengangkat tubuhnya yang tenggelam kedalam tanah. Di wajahnya, perasaan manis dan polos seperti anak-anak yang selalu dia tunjukan kini menghilang, digantikan oleh tatapan kebencian yang seolah tidak memiliki dasar pada benda aneh yang sedang menghancurkan kotanya.
"Hiii...iiii!!!"
Sadar jika mereka telah gagal menjaga pengekang dan membiarkan sang penyihir kecemburuan bebas, kata-kata putus asa mulai keluar dari mulut mereka.
Di depan mereka berdiri sang penyihir yang dulu pernah meneror sepertiga dunia, di belakang mereka makhluk yang mampu menghancurkan setengah dari sebuah kota dalam satu serangan melayang di langit. Mungkin bagi mereka sudah tidak ada jalan lain selain kematian yang menghadang, tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, para orang-orang berkerudung tersebut mulai meringkuk ketakutan.
Alice yang melihat sikap mereka hanya bisa mengatakan satu hal...
"Pengecut...."
Menatap dengan penuh penghinaan, Alice melangkah melewati mereka seperti sampah.
"Kalian tahu, saat ini aku sedang marah."
"Hiii..iiii!!!"
"Tapi kali ini aku tidak punya waktu untuk menanggapi serangga seperti kalian!"
Menatap di kejauhan, mata sang penyihir kembali menunjukan kebencian yang sangat pekat pada makhluk besar yang melayang di atas kota tercintanya.
"Jika kalian tidak ingin terlibat dan mati, sebaiknya kalian segera melarikan diri."
Bersamaan dengan kalimat dingin yang dia ucapkan, aura hitam muncul dari tubuh Alice, perlahan tapi pasti tubuhnya mulai tertelan dan menjadi satu dengan aura hitam tersebut.
"Kota ini adalah kenangan yang sudah dipercayakan padaku oleh orang yang paling aku cintai, tempat ini adalah salah satu harta paling berharga yang dia tinggalkan untukku. Dan untuk makhluk tak di kenal sepertimu tiba-tiba muncul dan berbuat seenaknya, benar-benar tidak bisa di maafkan!!"
Sebuah ledakan energi sihir terjadi.
Aura hitam yang menyelimuti Alice meluap, menciptakan pilar kegelapan menghujam langit malam yang kelam bersamaan dengan kalimat yang dia katakan.
Dan di sana, sesuatu yang tidak bisa dikatakan sebagai manusia kini berdiri.
Wajah cantik yang selalu terlihat muda dengan mata merah seperti darah, kecantikan Alice yang seolah berasal dari dunia lain mungkin tidak berubah. Tapi rambut merahnya yang khas kini sudah berubah menjadi benda hitam mirip selaput, dari selaput tersebut puluhan mata berkornea merah terbentuk dan terbuka, bergerak secara sistematik memandang pada orang-orang yang melihatnya dengan kengerian.
Monster, itulah satu-satunya hal yang bisa di gunakan untuk mendefinisikan wujud Alice saat ini.
Pakaian cantik yang dia kenakan sekarang di gantikan oleh pakaian ketat dengan rumbai yang keluar dari bawah dadanya, setidaknya seperti itulah yang terlihat. Meski sebenarnya apa yang terlihat sebagai pakaian tersebut adalah bagian dari tubuhnya, dan rumbai panjang yang terlihat manis itu juga sebenarnya adalah sayap yang dia lipat dari punggungnya melewati bagian bawah pundaknya.
"Aku tidak tahu kau itu apa, tapi aku pasti akan menghancurkanmu!!! "
Meraung seperti monster, The Witch Of Jealousy, Aliceteria Lana Ophellia menyerbu pada makhluk raksasa di depanya dengan seluruh kekuatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prometheus Children
FantasySaat aku mati, aku berharap jika aku akan terlahir kembali menjadi orang yang lebih baik, tapi aku tidak menyangka jika aku akan terlahir kembali di dunia lain. Dan lagi, aku masih memiliki ingatan dari dunia lamaku. Aku mengerti, ini bukanlah kehi...