Pagi ini, seperti biasa Bulan kembali menjalankan rutinitas sehari-harinya yaitu sekolah. Gadis itu sengaja mengikat rambutnya ke belakang, Bulan melangkahkan kaki memasuki area SMA CAKRAWALA dengan ragu.
Tiga hari setelah ia dan Bintang bertengkar, tak ada seulas sapa yang memenuhi hari-harinya selama ini. Dan ia tidak mau memulai sapa kepada Bintang, karena masalah kemarin sepenuhnya bukan salahnya.
Seperti biasa, tatapan remeh selalu ada setiap harinya saat ia melintasi koridor maupun lapangan sekolah, itu masih baik daripada sudah ada orang yang berani menyeretnya pada hal bullying kekerasan. Ia tidak mau hal itu terulang kembali, tapi jika ia masih bisa berkomunikasi dengan Bintang, sepertinya hal itu akan tetap adanya.
"Hai, La," Bulan tersenyum tipis saat Damar berjalan tepat di sampingnya, lekung manis yang terpatri dalam wajah laki-laki itu selalu bisa menenangkan hati Bulan di waktu yang bersamaan. Sepertinya Damar mengikutinya sedari tadi.
Bulan berjalan berdampingan dengan laki-laki itu. "Kak Damar mau ke mana?"
"Ke mana aja asal sama kamu," Bulan tertawa pelan, "Kak Damar bisa aja,"
"Aku belum sarapan, nih. Temenin ke kantin, yuk?" ajak Damar dan langsung mendapat anggukan dari Bulan, lalu keduanya berjalan menuju kantin.
Setelah memesan satu porsi bubur ayam di kantin dengan dua minuman milkshake vanila dan cokelat, Bulan dan Damar duduk di bangku depan dan kembali fokus pada pesanannya masing-masing.
Gadis itu tampak asik meminum milkshake vanilanya nikmat, sesekali melihat ke sekeliling kantin yang cukup ramai. "Kamu suka milkshake vanila?" tanya Damar, menyudahi sesi sarapannya.
Hening sejenak, Bulan lalu mengangguk dengan senyum tipisnya. "Milkshake vanila itu minuman favorit aku sama Bintang," jawabnya penuh rasa sesak, pertanyaan itu kembali mengingatkannya kepada Bintang. Sedangkan Damar, laki-laki itu tampak mengangguk, entah kenapa hatinya selalu sesak dan tidak rela saat Bulan mengeluarkan kata 'Bintang' dari mulut gadis itu.
"Kak Damar, bel masuk sebentar lagi nih, aku ke kelas duluan, ya?" baru saja akan menjawab, Bulan sudah lebih dulu berlari dari sana. Damar tampak menggelengkan kepalanya pelan, lalu menyusul Bulan pergi dari kantin yang mulai sepi.
***
Setelah terdengar suara bel istirahat berbunyi, Bulan dan Tanisa segera ke luar dari dalam kelas untuk pergi ke kantin, sebenarnya Bulan tidak lapar, namun Tanisa yang memaksanya sedari tadi, bahkan sebelum bel berbunyi cewek itu sudah berbicara panjang lebar dengan mengucapkan kalimat yang sama. "Istirahat kita ke kantin!"
"Eh, Tan, kamu duluan aja, deh. Handphone aku kayanya ketinggalan di meja kelas, deh," Bulan meraba-raba saku bajunya yang tidak terdapat handphone di sana.
"Yaudah sana ambil, entar keburu ada yang nyolong," Bulan mengangguk lalu segera kembali ke dalam kelas. Gadis itu tampak tersenyum lega saat melihat handphonenya yang masih ada di meja, setelah mengambil, gadis itu kembali menyusul Tanisa ke kantin.
Bulan berlari kecil, berniat agar Tanisa tidak marah-marah karena ia sedikit lama kembali ke kelas. Namun saat di persimpangan koridor, ia melihat Bintang dengan seorang gadis yang tengah saling merangkul, berjalan membelakanginya.
Bintang mengacak rambut gadis itu pelan, lalu menuruni tangga. Bulan menghembusnya nafasnya pelan, ia sangat benci situasi seperti ini. Selalu tiba-tiba lemah dengan keadaan yang memaksanya untuk berpura-pura baik-baik saja. Gadis itu menggelengkan kepalanya kuat, ia tidak boleh terlalu lama lemah seperti ini, suatu saat dan di waktu yang tepat, semoga ia bisa mengungkapkan segala rasa yang selama ini ia pendam. Semoga.
Bulan terkekeh pelan saat mendapati Tanisa yang tengah menatapnya sebal, sebentar lagi ada Mak Lampir mau ngamuk, nih, pikirnya.
"Lama," cibir Tanisa sambil mengunyah baksonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Bulan dan Bintang
Teen FictionSUDAH TAMAT DAN PART MASIH LENGKAP. Mencintaimu adalah patah hati yang di rencanakan. Seperti yang dikatakan banyak khalayak orang. Tidak mungkin jika di dalam persahabatan berbeda gender salah satunya tidak memiliki perasaan suka. Ini tentang seora...